Mengusung tema “Peran Pengelola Data Dalam Mewujudkan Satu Data Kementerian Agama”, kegiatan ini dalam rangka memberikan pembekalan teknis kepada para statistisi dan pengelola data sehingga mampu mengelola data dengan baik dan benar.
Plt. Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Ali Rokhmad berharap kegiatan ini dapat membangun sinergitas para Statistisi dan pengelola data dalam mengelola data untuk menghasilkan dan menampilkan data statistik pada unit kerjanya. Menurutnya, peserta harus memiliki kesadaran tentang pentingnya data sebagai bahan dasar pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan. Pengelola data statistik sangat diperlukan dalam menunjang program kerja Kementerian Agama tegasnya.
"Jabatan Fungsional Statistisi merupakan salah satu pilihan karier yang menjanjikan di era teknologi 4.0, maka untuk menjadi statistisi diharuskan untuk mengikuti tes terlebih dahulu dan lulus ujian kompetensi,” jelasnya di Bogor, Rabu (31/07).
Ali Rokhmad mengingatkan bahwa pengembangan profesi Statistisi harus didukung produktifitas yang menghasilkan output di bidang kompetensinya. Setiap kegiatan perencanaan, selalu diperlukan koordinasi perencanaan program dan anggaran, yang berbasis data untuk diolah lalu disajikan sebagai hasil penyusunan rencana kerja dan anggaran pada unit eselon 1.
“Dari JF Statistisi dan JFU Pengelola Data yang berkualitas ini, kita dapat menjamin ketersediaan data yang dibutuhkan oleh kementerian. Bimtek diharapkan dapat memberi bekal manajerial (tim) kepada para statistisi dan pengelola data sehingga mampu bekerja sebagai satu kesatuan yang utuh dari kementerian,” harapnya.
Selain Plt Kepala Biro HDI, bimtek ini menghadirkan sejumlah pemateri, yaitu: Sekretaris Jenderal Kemenag, Kabag Kepegawaian BPS, Kabag Teknologi dan Sistem Informasi, Kabag Data, Kasubbag Data Agama Biro HDI, dan Statistisi Biro HDI. (rls/red)
