SwaraBanten- Hujan lebat yang mengguyur pada 29 Nopember 2021 lalu, mengakibatkan badan jalan amblas turun sekitar 3 meter, sepanjang 20 meter, hingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Jalan tersebut merupakan jalan lingkungan yang berada di RT 03 RW 03 Kampung Malandingan, Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak.
Hal ini menjadi keluhan warga pengguna jalan yang melintasinya.Salah satunya adalah Arif Hidayat, warga desa setempat yang biasa beraktivitas menggunakan jalan tersebut.
"Jalan itu adalah yang biasa kami pake sehari-hari, kami biasa melintasinya dengan menggunakan motor dan mobil untuk menjalankan usaha kami disekitar kampung itu. Kini jalan tersebut amblas, dan itu menjadi keluhan kami, jangankan mobil motor saja gak bisa lewat jalan itu," kata Arif.
Selanjutnya Arif berharap jalan yang amblas itu segera diperbaiki.
"Saya berharap kepada pemerintah terkait agar merespon dengan adanya jalan amblas tersebut. Dan sesegera mungkin untuk melakukan perbaikan. Selain itu juga mohon perhatiannya, karena di wilayah Desa Ciparahu juga banyak jalan yang butuh dibangun, agar perekonomian masyarakat berjalan lancar," ujarnya.
Sementara, Kepala Desa Ciparahu Muhamad Rohman, saat ditemui wartawan di lokasi jalan amblas mengatakan akan semaksimal mungkin berupaya agar jalan tersebut segera ada perbaikan.
"Ya, itu adalah jalan satu-satunya untuk menuju beberapa kampung di Desa Ciparahu. Dengan adanya jalan lingkungan yang amblas itu, kami Pemerintah Desa Ciparahu semaksimal mungkin berusaha agar jalan tersebut segera ada perbaikan. Untuk perbaikan jalan tersebut kalo menggunakan anggaran desa sepertinya tidak akan mencukupi, soalnya harus dipaku bumi dan membutuhkan anggaran yang besar. Kecuali jalan tersebut dialihkan ke tanah warga, itu pun kalo diijinkan oleh pemilik tanah," ucapnya, Kamis (02/12/2021).
Rohman, selaku Kepala Desa Ciparahu berharap agar semua pihak bisa segera membantu solusi demi kebutuhan masyarakat.
"Saya berharap kepada pemilik tanah agar memberikan untuk jalan, dan kepada pemerintah Kabupaten Lebak atau Pemerintah Provinsi Banten agar merespon dan membantu untuk perbaikan jalan lingkungan tersebut di anggaran 2022 APBD murni," ungkapnya.
(A. Riefai)
