Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PKM Malingping Gelar Lokakarya Mini dan Sosialisasi Penanganan Gigitan Ular

Kamis, 08 Desember 2022 | Desember 08, 2022 WIB Last Updated 2022-12-10T07:28:53Z


SWARABANTEN
- Pusat kesehatan Masyarakat (PKM)  rawat inap Malingping menggelar loka karya mini dan sosialisasi penanganan gigitan ular. Bertempat di aula kantor kecamatan Malingping dengan melibatkan peserta lintas sektoral seperti Forkompimcam, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kader posyandu , Kamis (8/12/2022) 


Kepada wartawan kepala PKM rawat inap Malingping Juju Suardi M.Kes mengatakan,  Kegiatan ini merupakan rutinitas akhir tahun  guna memastikan capaian program PKM di tingkat masyarakat pedesaan. Sebab, capaian kerja itu sendiri banyak dilakukan ditingkat desa, seperti kegiatan posyandu, posyandu remaja, kelas ibu hami, pelayanan UKS, pelayanan imunisasi nasional, pelayanan lansia dan penanganan deteksi penyakit tidak menular. Kemudian pihak PKM juga mensosialisasikan penanganan gigitan ular yang terjadi di masyarakat.


"Alhamdulillah semua kegiatan program puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat ditahun 2022 ini capaiannya sudah maksimal ini tentunya dapat dilihat dari setiap kasus yang terjadi dimasyarakat dapat diminimalisir. "Katanya.


Menurut Juju, program yang berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan ke masyarakat ini tidak terlepas dari peranan tim medis yang turun langsung kepelosok perdesaan terutama bagaimana memastikan dan mendektesi penyakit dari awal hingga penanganan akhir termasuk dalam penanganan ibu hamil.


" Kita pastikan agar masyarakat merasakan kenyamanan dan layanan yang baik untuk kesehatannya hingga benar-benar ditemukan penyakit yang harus ditangani akan lebih mudah penanganannya,"ujarnya.


Ditempat yang sama pemateri kegiatan yang juga tim kesehatan PKM rawat inap Malingping, Bidan Yanti Sri Andriyanti, menyoroti dalam kasus penanganan gigitan ular yang terjadi di masyarakat. Sejauh ini anggapan masyarakat dalam penanganan gigitan ular masih banyak yang salah kaprah terutama pada penanganan pertama, diantaranya masih banyak masyarakat yang mengikat luka korban gigitan yang sembarangan dan ini akan berisiko terhadap pasien.


"Penting sekali untuk dipahami dalam penanganan gigitan ular diantaranya; saat pasien diduga digigit ular pertama jangan bergerak, kemudian lakukan pengikatan pada area tubuh yang terkena gigitan menggunakan spalek atau benda keras seperti bambu, selajutnya bawa ke PKM terdekat." Terangnya 


Dikatakan Yanti,  saat pasien tiba di PKM itu tidak serta Merta harus diberikan suntikan Anti bisa ular ( Abu), tetapi, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap dugaan luka gigitan tersebut melalui pemeriksaan darah.


"Jadi pada dasarnya pasien akan dilakukan tindakan apabila memang itu ular berbisa. Oleh karena itu paling penting adalah bagaimana penanganan pertama itu benar dilakukan seprti tidak mengikat luka, tidak boleh dibawa ke dukun, tidak boleh disedot, jgn dikasih rempah atu ramuan, tidak boleh memotong kepala ular," Katanya ( Matin)