![]() |
| Wisatawan Saat Liburan di Pantai Anyar. (Foto: Dok. Pribadi) |
SWARABANTEN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Maritim Merak memprediksi, untuk pesisir Pantai di Kecamatan Anyar dan Cinangka cenderung lebih aman dari bencana menjelang libur natal dan tahun baru (nataru). Meski potensi pada musim penghujan saat ini terjadi bencana banjir dan longsor.
Hal ini diungkapkan Kepala Kelompok Kerja Data dan Informasi, BMKG Maritim Merak, Trian Asmarahadi usai mengikuti Rapat Koordinasi bersama Disporapar, BPBD, Diskominfo dan PHRI menghadapi Natal dan Tahun Baru pada destinasti wisata di Kabupaten Serang khususnya wilayah Pantai Anyar dan Cinangka di Aula Disporapar pada Rabu, 3 Desember 2025.
"Saat ini sudah masuk ke musim hujan, tetapi puncaknya itu ada di Bulan Januari dan Februari untuk musim hujan itu sendiri. Jadi untuk cuaca sendiri masih tergolong normal, normalnya yang musim hujan dan kondisi cuaca lain-lainnya mungkin bisa di update dari BMKG," katanya.
Terkait potensi-potensi bencana, Trian Asmarahadi memprediksi jika potensi bencana pada musim penghujan biasanya terjadinya bencana banjir dan longsor.
"Tapi di Kabupaten Serang khususnya di Pesisir (Pantai) Anyar dan lain-lainnya cenderung lebih aman," tuturnya.
Sedangkan untuk kondisi gelombang, Trian Asmarahadi juga memprediksi akan terjadi kenaikan gelombang terutama pada musim penghujan terlebih curah hujan yang meningkat.
"Tetapi masih dalam kategori normal, apabila misalnya ada peningkatan tinggi gelombang atau ada kategori-kategori yang tidak aman, pasti BMKG akan menginformasikan kepada dinas pariwisata atau stakeholder-stakeholder di pesisir," ujarnya.
Kendati demikian, Trian Asmarahadi mengimbau kepada masyarakat terutama pada saat libur nataru untuk mendapatkan informasi benar-benar dari BMKG. Namun, apabila mendapat informasi dari media sosial agar bisa di kroscek kembali kebenarannya.
"Jangan sampai kemakan berita hoax, atau mungkin berita-berita bencana di bukan wilayah kita sendiri, atau bukan di waktu itu," imbuhnya.
Ia menambahkan, bahwa akhir tahun pasti akan beredar berita-berita hoax terkait video dan lain-lain. Untuk itu, diimbau masyarakat agar tetap mengambil informasi dari BMKG atau pemerintah daerah setempat.
"Diimbau juga untuk tidak terlalu panik apabila ada informasi-informasi yang bersifat negatif," terangnya.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, dalam menghadapi libur nataru upaya yang dilakukannya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, antara lain BMKG, pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), BPBD, Diskominfo, PHRI dan lainnya.
"Ini untuk mencegah informasi-informasi yang selama ini beredar, karena akhir tahun itu biasa berita-berita hoax yang bahkan mungkin gambar-gambar atau bencana-bencana dua tahun lalu di tempat lain bisa ditempelkan, itu berita-berita yang tidak benar," cetusnya. (Cid)
