SwaraBanten.com - Ada sesuatu yang berbeda,
ditampilkan Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Malingping, dalam
rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74, Hal yang belum pernah
ditampilkan sebelumnya, dan terbilang baru di kawasan Lebak Selatan itu, lomba
busana batik Baduy.
Lomba busana batik Baduy yang
digelar pada Jum’at ((16/08/2019)) ini, diikuti perwakilan PKM Malingping, PKM
Cipeundeuy, Guru PAUD, Istri Kepala Desa, Pelajar, dan Penggiat Pariwisa.
Sementara dewan juri diantaranya Euis Gopar, Hj. Liesdiana, Desi dan Eva
Fauziah.
"Tahun ini, dalam rangka
memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74, kami dari Panitia PHBN
Kecamatan Malingping bidang lomba busana batik Baduy, memberikan sesuatu yang
beda dari tahun-tahun sebelumnya. Harapan kami, semoga acara lomba busana batik
Baduy ini, dijadikan acara rutin di Kecamatan Malingping,” ujar Yeni, panitia
bidang lomba busana batik Baduy.
Perwakilan Bidan Puskesmas
Malingping, Yanti Sri Andriyanti, yang menjadi peserta pada lomba batik Baduy
ini, mengapresiasi kreativitas panitia PHBN Malingping. Ia mendukung lomba yang
mengangkat khas Lebak ini, dijadikan agenda tahunan.
"Acara lomba busana batik
Baduy, keren banget. Mengangkat budaya Lebak, sehingga tubuh rasa kecintaan dan
bangga, kita terhadap Lebak. Harapan saya, acara ini dilanjutkan, dijadikan
agenda tahunan,” tutur Yanti Sri Andriyanti, salah satu peserta dari perwakilan
Bidan Puskesmas Malingping.
Sementara, Dian Ramadany salah
seorang peserta lainnya, mendukung sepenuhnya kegiatan yang digelar PHBN
Kecamatan Malingping. Ia mengusulkan, kedepannya harus ada perpaduan batik
Baduy dengan busana moderen.
"Sangat bagus kedepannya harus
lebih inovatif. Batik Lebak harus dipadukan dengan busana modern biar
fashionable, dan terlihat elegan dan kulturatif," ucap Dian Ramadany,
salah satu peserta busana batik Baduy Lebak. (red)