Kehadirannya itu tidak lain ingin memastikan dan melihat langsung lampu Teknologi Tepat Guna (TTG) atau emergency yang merupakan hasil karya pemuda asal Cihara yang tergabung di dalam Ikatan Remaja Aktif (IKRA) Lebak Pari.
Dalam kesempatan itu pula, Camat Ade sempat berbincang mengenai lampu tersebut. Kemudian dari hasil perbincangannya banyak nilai yang dapat dipetik dan bisa dijadikan bahan evaluasi ke depannya.
"Pertama, lampu ini bagus, tapi kalau dibawa ke kota ini tidak mungkin ada nilai jualnya karena produk yang dihasilkan pabrik itu jauh lebih menarik," kata Ade di hadapan para anggota IKRA.
Menurut dia, alangkah baiknya ke depan menggunakan dari bahan bambu atau tempurung kelapa.
"Saya pesan satu, nanti kalau sudah beres diantar ke rumah," ucapnya.
Sementara itu, ketua komunitas IKRA Lebak Pari, Dede Ilyana mengatakan, kehadiran orang nomor satu di Kecamatan Cihara itu tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi komunitasnya. Sebab, seiring berjalannya waktu komunitas IKRA yang tadinya dipandang sebelah mata, kini mulai dilirik oleh pemerintah setempat.
"Alhamdulillah, sekarang mulai tercium harumnya potensi yang dihasilkan anggota IKRA," imbuhnya. (cid)
