"Sekali lagi saya ingin menyampaikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa beras yang didistribusikan pihak Bulog itu benar adanya jenisnya Medium, berbicara layak ya saya kira itu layak sebab beras ini dilihat dari derajat air dan patahan itu sudah sesuai" Kata kepala Bulog sub divre Pandeglang Lebak, Meta, Kepada SwaraBanten.com, saat meninjau langsung ke lapangan didampingi kepala desa, tim pendamping dan DPRD Lebak, Musa Weliansyah.
Dikatakan Meta, wajar saja jika KPM sekarang ini membandingkan beras PKH dari bantuan Kemensos dengan beras bantuan pangan tunai (BPNT) sebab beras untuk PKH itu medium jenisnya, sementara untuk BPNT jelas premium, bahkan beras yang saat ini disalurkan pihak Bulog itu gabahnya berasal dari petani lokal dan berasnya jauh lebih bagus dengan beras lainnya hanya dari warna memang tidak seputih beras premium karena mesin giling ya juga berbeda.
"Beras ini akan diterima KPM dalam 3 bulan kedepan sebanyak 45 kg ,untuk bulan Agustus September langsung diterima KPM 2bulan sebanyak 2 karung atau 30KG dan yang 15 KG lagi nanti dibukan Oktober, beras ini sudah melalui proses hingga kepada pihak trasnvorter sebagai perusahan jasa angkut. Jadi, apabila ditemukan beras yang tidak sesuai KPM juga bisa menyampaikan ke pihak trasnvorter"ujarnya.
Ditempat yang sama salah seorang anggota DPRD Lebak, Musa Weliansyah juga menyampaikan terkait beras PKH yang disalurkan pihak Bulog yang ditetima berdasarkan laporan masyarakat itu tidak berkualitas ternyata setelah dilakukan pemeriksaan kelapangan beras Bulog masuk kelas Medium artinya layak untuk dikonsumsi.
"Saya kira jika ini medium dan memang berasnya lokal sudah layak untuk dikumsumsi adapun warna itu tidak Maslah yang terpenting patahan dan kadar airnya sesuai"Katanya. (Matin)
