Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Konferancab GP Ansor, Nendi Rustiandy Terpilih Pimpin GP Ansor Malingping

Minggu, 01 November 2020 | November 01, 2020 WIB Last Updated 2020-11-02T00:25:54Z
SwaraBanten.Com
- Dalam Konfrensi Anak Cabang (Konferancab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Malingping yang digelar sekretariat MWC Nahdatul Ulama (NU) pada hari Minggu (01/11/2020) mengukuhkan kepengurusan baru masa khidmat 2020-2022.

Dalam Konferancab tersebut terpilih Nendi Rustiandy menjadi Ketua GP Ansor dan langsung serah terima dari ketua Demisioner Hambali.

Pada konfercab tersebut dihadiri jajaran pengurus ranting GP Ansor, perwakilan PC NU Lebak yang diwakili Juned Sanim, Wakil PC GP Ansor Lebak, Refi Risnandar, Ketua Tanfidziyah MWC NU Malingping Kiayi Usep Saepudin, jajaran Mutasyar MWC NU Malingping H Ahmad Taufik, KH Jamil Yunus dan Kiayi Husenuddin Ahmadi, jajaran pengurus Badan Otonom NU serta tokoh masyarakat dari kalangan Nahdhiyin setempat.

Selanjutnya paska pengukuhan Ketua terpilih tersebut, dibentuk pula tim formatur 9, terdiri dari ketua terpilih, mantan ketua demisioner dan beberapa ranting yang dipilih.

Dalam sambutannya, Ketua GP Ansor terpilih Nendi Rustiandy mengatakan, wujud keberhasilan organisasi terletak dari kekompakan anggota. Pihaknya pun berjanji ajan membawa haluan organisasi tersebut untuk memperkuat jaringan nahdhiyin muda dengan prinsif tetap mempertahankan NKRI. 

"GP Ansor sebagai lembaga yang akan terus menopang gerak langkah perjuangan NU akan tetap eksis membela keutuhan NKRI. Dan organisasi akan kuat jika dijalankan dengan kompak dan dukungan para senior," ujar Nendi dalam sambutannya.

Ditempat yang sama Ketua Demisioner, Hambali menyatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya semampunya untuk menghidupkan GP Ansor, 

"Kami telah berusaha berbuat semampunya untuk mewujudkan wadah organisasi, tentunya banyak sekali kekurangan yang perlu perbaikan. Dan semoga di kepengurusan baru bisa lebih memberikan warna yang lebih baik lagi," katanya.

Sementara dalam kesempatan tersebut, Perwakilan PC NU Lebak Juned Sanim menyebut, bahwasanya kehadiran wadah GP Ansor adalah salah satu pangkal sejarah khitoh NU sendiri, karena sesungguhnya keberadaan wadah GP Ansor inilah NU menjadi kuat dan besar.

"Awal mula lahirnya GP Ansor ini dimulai dengan wadah gerakan Subhanul Wathon Tahun 1924, dari wadah inilah nanti NU pada Tahun 1926 lahir. Selanjutnya kelak Subhanul Wathon ini berganti menjadi GP Ansor. Jadi jelas, sejarah menulis, bahwa dari GP Ansor inilah muasal berdirinya NU, sehingga organ ini pula yang setia hingga kini mengawal NU sampai menjadi ormas keagamaan terbesar di dunia, kini turut pula setia menjadi benteng keutuhan NKRI," paparnya. (Matin)