Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ogah Ribet Aturan WhatssApp, Netizen Lebak Selatan Hijrah Aplikasi

Rabu, 20 Januari 2021 | Januari 20, 2021 WIB Last Updated 2021-01-20T06:51:23Z
SwaraBanten
- Setelah ramai di media bahwa WhatsApp memberlakukan sistem aturan baru kepada penggunanya, yang dianggap tidak menjaga privasi pengguna, maka warga net di Banten Selatan (Bansel) pun mulai hijrah mencari Aplikasi (Apk) chat serupa lainnya yang dianggap lebih aman.

Seruan meninggalkan Apk WhatsApp lebih banyak terjadi di WhatsApp grup. Pesan yang disampaikan agar hijrah dari Apk WhatsApp dengan alasan tidak menjaga privasi pengguna, langsung tersebar luas di Bansel karena diteruskan dari grup ke ke grup menjadi pesan berantai.

Karena Netizens ingin tahu dan penasaran, mereka pun searching di mesin pencari Google, mencari informasi terkait hal tersebut. Alhasil karena sudah banyak media yang menjelaskan mengenai kebijakan baru WhatsApp, mereka pun kembali searching Apk alternatif yang lain.

Wahyu, salah seorang netizens di Bansel menuturkan, dirinya mendapatkan informasi dari grup WhatsApp terkait hal tersebut.

"Ya saya tadinya tidak tahu, lalu di WA grup ada informasi dari teman bahwa ada kebijakan baru WhatsApp mengenai privasi. Karena ga langsung percaya, saya cari informasi di google, lalu akhirnya saya cari alternatif aplikasi lain dan mendownloadnya, tapi WA saya belum dihapus sih, sambil nunggu perkembangan dan informasi lainnya," ujarnya, Selasa (19/01/2021).

Dikatakan hal yang sama oleh Jefri, setelah mendengar informasi tersebut, dirinya mengaku mengunduh Apk lain yang serupa.

"Tadinya rame tuh di grup informasi mengenai WhatsApp, dan juga ramai informasi Apk lainnya yang dikatakan lebih menghargai privasi, kalau yang saya lihat, Apk pilihan lainnya yang sering disebut yaitu Apk Telegram dan Apk BiP, saya pun sudah unduh bahkan keduanya, benar saja teman-teman saya pun banyak yang langsung nyambung di kedua Apk tersebut," ungkapnya.

Bucek, salah seorang Pegiat Sosial dan Netizens Baksel mengatakan privasi merupakan hal utama bagi pengguna medsos.

"Pengguna medsos di Indonesia terbesar menduduki ke empat di dunia. Keamanan dan kenyamanan pengguna diantara ialah privasi dan proteksi data pribadi, jika kebijakan WhatsApp tidak melindungi privasi, tentunya penggunanya merasa tidak aman, nyaman dan merasa dirugikan, wajar saja jika WhatsApp akan ditinggalkan. Bisa saja nanti kejadiannya seperti peralihan dari BBM yang dulu amat digandrungi hingga akhirnya ditinggalkan oleh Netizens," tutur Bucek, Rabu (20/01/2021).

Diketahui saat ini, warga net Indonesia digegerkan dengan hastag "Bye WhatsApp" di beberapa medsos seperti Facebook dan Twitter bahkan grup WA, dikarenakan kebijakan baru WhatsApp yang dirasakan merugikan privasi penggunanya.

Dikabarkan Aplikasi Telegram dan BIP pun, mengalami kenaikan drastis pengunduhan jutaan pengguna, semenjak kabar tersebut tersebar. (AR)