Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dinilai Janggal, Pembangunan Pelebaran Jembatan Siketug Disoal

Kamis, 29 Juli 2021 | Juli 29, 2021 WIB Last Updated 2021-07-30T00:45:36Z


SwaraBanten -
Kegiatan pelebaran jembatan Siketug di Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang dosial pegiat kemasyarakatan. Pasalnya, dalam papan informasi proyek (PIP) tertera pembangunan pelebaran jembatan. Namun, dalam pelaksanaannya hanya pembuatan bronjong dan rehab loneng jembatan.

Salah seorang pegiat kemasyarakatan, Muhani, mengatakan bahwa hal tersebut patut dipertanyakan dan diduga kuat  kegiatan tersebut dinilai lebih besar anggaran ketimbang  pelaksanaan di lapangan.

"Hal itu terlihat dari pembuatan Bronjong yang hanya hanya terpasang 69 biji, sementara pembuatan loneng jembatan itu hanya rehab saja, dan  bangunan loneng yang lama hanya di tambahkan ketinggiannya saja," kata Muahani, Kamis (29/07/2021)

Muhani membeberkan, pelebaran jembatan Siketug di papan informasi pembangunan (PIP) tertera jelas pelebaran jembatan. "Kok dalam pelaksanaan, yang dipasang Bronjong dan rehab loneng jembatan. Itukan patut kita pertanyakan kepada dinas terkait dalam hal ini kasi jembatan DPUPR Kabupaten Serang," ujar Muhani

"Dikira saya, pas pada waktu pelaksanaan awal melihat PIP jembatan itu akan dilebarkan supaya tidak sempit. Kok setelah pelaksanaan yang terjadi malah pembuatan Bronjong  sebanyak 69 biji dengan penambahan bangunan loneng di atas bangunan loneng yang lama, sementara loneng bangunan yang lama hanya di klupas plesteran nya dan selanjutnya kembali di plester di sesuaikan dengan bangunan yang baru," imbuh Muhani.

Untuk itu, lanjut Muhani, terkait pelebaran jembatan Siketug pihaknya akan mempertanyakan langsung kepada Dinas DPUPR Kabupaten Serang. "Kenapa bisa terjadi seperti ini, di PIP tertera pelebaran jembatan sementara dalam  pelaksanaan hanya pembuatan Bronjong dan rehab loneng jembatan saja," ujarnya.

Sebelumnya, media ini meninjau lokasi kegiatan dan bertemu Mahdi, salah seorang pekerja disana. Saat diwawancarai, ia menceritakan seluruh pembelanjaan bahan material yang dibeli yaitu, Pipa relip 10 batang, Semen serang 30 sak semen. Dua losbak kecil, 10 biji behel, Cat 2 biji ukuran 5 kg dan 1 kilo cat besi merk glotek. (nur)