SwaraBanten - Rehab SMPN 2 Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang, disoal pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Banten Movemen Wacth (BMW) Provinsi Banten. Pasalnya, rehab sudah berjalan sekitar kurang lebih dua Minggu tak kunjung ada papan informaso proyek (PIP)
Hal ini dikatakan Samsul, salah satu penggiat LSM BMW. Ia menyesalkan kepada pihak pemborong yang tidak memasang PIP, padahal pekerjaan sudah berjalan kurang lebih dua Minggu.
Ditegaskan Samsul, seharusnya sebelum pelaksanaan dimulai pihak pemborong memasang PIP terlebih dahulu, supaya masyarakat dapat mengetahui besar anggarannya. Apakah dana rehab SMPN 2 Pamarayan itu bersumber dari dana APBD, DAK atau DAU.
"Ini kan aneh. Rehab SMPN 2 sudah berjalan kurang lebih dua minggu, tetapi PIP tidak dipasang. Lalu dari mana sumber dananya, ini patut kita pertanyakan sumber dananya.Pemborong sama konsultan saja tidak ada ditempat," ujar Samsul.
Samsul juga mengaku, dirinya meninjau ke lokasi rehab SMPN 2, namun tak menemukan papan informasi, termasuk konsultan dan pemborng.
"Dari pagi saya muter di area sekolah yang sedang di rehab. Tetapi tidak ada mandor dan tidak ada konsultan. Kalau seperti ini bagaimana pekerja dilokasi dapat bekerja dengan baik, kalau tidak ada konsultan," kata Samsul, Rabu (8/9/21)
Untuk itu, Samsul berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang, Kabid ataupun PPTK supaya secepatnya menegur pihak pemborong, agar masyarakat mengetahui sumber dana rehab SMPN 2 Pamarayan. (k-cong)
