SwaraBanten - Kunjungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Banten ke beberapa titik yang sudah ditentukan oleh protokoler di wilayah Lebak selatan, banyak yang batal. Tidak ada keterangan resmi yang disampaikan pihak humas amaupun juru bicara gubernur.
Dari daftar kunjungan rencana kerja selama 2 hari Rabu - Kamis (10-11 November 2021) yang dikeluarkan prokoler Pempro Banten, diantarnya kunjungan ke Binuangeun meninaju proyek Dinas kelautan dan perikanan (DKP) batal dilakukan.
Kemudian selanjutnya, direncanakan akan meninjau proyek pembangunan Samsat Malingping juga Batal.
Menyikapi hal tersebut, beberapa Aktivis Lebak selatan menyangkan batalnya kunjungan tersebut harus dijelaskan kepada masyarakat. Sebab kunjungan kerja tersebut dipastikan sudah melalui berbagai pertimbangan dan perencanaan yang matang.
"Padahal menurut kami kedatangan pak Gubernur dan Wagub ini, sebagai bentuk dukungan terhadap fasilitas gedung pembangunan pelayanan publik yang berada di wilayah Lebak selatan," kata salah seorang aktivis Lebak selatan, Erot Rohman
Menurut Erot, dengan dirubahnya schedule kunjungan tersebut, menandai munculnya keraguan dukungan Gubernur dan Wagub, terhadap pembangunan yang berada di Lebak selatan, padahal itu sangat dinanti oleh masyarakat.
"Ini harus dijelaskan mengapa schedule sudah dibuat kemudian tidak sampai untuk berkunjung," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh aktivis lainnya Agus Rusmana, banyak yang mesti disikapi batalnya kunjungan dibeberapa tempat, sebab persiapannya itu sudah matang. Termasuk beberapa spanduk yang membentang di objek vital yang akan dikunjungi itu batal.
"Saya tidak habis pikir dan ada apa sehingga agenda kunjungan ini batal tanpa ada alasan yang tepat, padahal kan jelas jauh-jauh hari pihak protokoler sudah menyiapkan rencana kunjugan tersebut," ujarnya. (Matin)
