Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Lima Kepala Desa di Kecamatan Petir Laksanakan Sertijab

Rabu, 24 November 2021 | November 24, 2021 WIB Last Updated 2021-11-24T08:19:15Z

SwaraBanten- Lima kepala desa di Kecamatan Petir Kabupaten Serang adakan serah terima jabatan kepala desa (Sertijab).


Acara Sertijab di hadiri Kapolsek, Koramil dan Kepala KUA serta tokoh masyarakat dan  unsur Muspika se- Kecamatan Petir, berlangsung di aula Kecamatan Petir, Rabu 24 November 2021.


Iing Mulyana, pejabat Plt Kepala Desa Sindang Sari mewakili lima keoala desa, dalam sambutannya berharap kepada kepala desa yang baru, dapat bersinergi tas dengan pejabat yang lama untuk melanjutkan program yang belum dilanjutkan.


Abdul Hamid, Kepala Desa Mekar Baru sangat berterima kasih kepada seluruh pihak penyelenggara, yang sudah terlibat untuk mensukseskan jalannya pemilihan kepala desa, hingga Sertijab Pilkades dilaksanakan.


"Saya mohon doa kepada seluruh yang hadir, supaya dalam menjalankan amanah ini terlaksana dengan bai,. dan mohon maaf apabila ada salah dan hilap selama perjalanan Pilkades yang sudah beres," ujarnya.


Sementara, Camat Petir Asep Herdiana berharap, kepada lima Kepala Desa terpilih dapat secepatnya melayani masyarakat yang lebih baik, sejak sertijab hari ini.


"Selain itu kepala desa yang baru dapat berkordinasi dengan pejabat lama untuk melanjutkan program yang sudah ada dan belum dilaksanakan di desa masing-masing," kata Asep.

Lanjut Asep,  untuk kelancaran kelanjutan pembangunan terutama kepala desa yang baru melaksanakan Sertijab hari ini yang meliputi Desa Petir Wahyudi, Abdul Hamid Mekarbaru, Roji Kampung Baru, Heri Sindangsari dan Rosid Sanding, untuk segera mengadakan musyawarah desa (musdes), membahas RJPMDES tahun yang akan datang.


"Karena hal ini merupakan tugas pokok dan merupakan prioritas utama bagi para kepala desa yang baru Sertijab," katanya.

  

Asep juga berpesan kepada kepala desa, di era digital ini diharapkan para kepala desa supaya berhati-hati, dalam mengelola dan menggunakan anggaran dana desa.


"Karena sedikit saja ada kesalahan dapat dengan mudah diviralkan," tutup Asep (kacong)