Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Proyek SPAM 2021 di Kasunyatan Sejumlah Item Belum Dikerjakan, Akan Dilanjutkan Kalau Sudah Diresmikan Kata Ketua KSM

Senin, 24 Januari 2022 | Januari 24, 2022 WIB Last Updated 2022-01-24T09:39:25Z


SWARABANTEN -
Pembangunan Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) yang bersumber dari Anggaran Direktorat Jendral Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten Tahun 2021, diduga tanpa pengawasan dari dinas terkait.


Hal ini dikarenakan waktu masa kerja sudah selesai  sejak tanggal 28 Desember 2021. Namun, masih banyak item pekerjaan belum diselesaikan karena kurangnya pengawasan dari dinas terkait.


Proyek tersebut senilai  senilai Rp350 juta tersebut berlokasi Kelurahan Kasunyatan Kota Serang.

Pekerjaan yang belum diselesaikan itu diantaranya, pembuatan dudukan SR dan penutup SR.


Selain itu bak penampungan air toren yang dibuat dari cor beton sudah mengalami retak sehingga rembesan air keluar.


Kemudian, pemasangan kabel listrik semrawut dan dibiarkan tergeletak ditanah. Hal ini bisa membahayakan anak kecil saat bermain.Bahkan Gardu Listrik pun belum terpasang di bawah toren air spam dan tergeletak di lantai kamar MCK sebelah bangunan Toren air


Muadi, Ketua KSM Sejahtera Kelurahan Kasunyatan saat dikonfirmasi di kediamannya, Minggu(23/01/23) mengakui adanya beberapa Aitem pekerjaan yang belum selesai dikerjakan.


Dari mulai  pekerjaan Dudukan SR dan penutup SR yang belum terpasang di setiap rumah warga penerima manfaat, bak penampungan air yang sudah mengalami kerusakan dan semrawutnya kabel dan gardu listrik yang belum terpasang.


"Item pekerjaan tersebut akan di lanjutkan dan diselesaikan kembali setelah pekerjaan tersebut diresmikan oleh dinas terkait," katanya.


Saat ditanya terkait adanya pekerjaan pembangunan spam menggunakan merk semen rajawali, membenarkan adanya penggunaan semen rajawali pada saat pelaksanaan


Hal itu dilakukan mengingat dalam kontrak kerja(RAB) tidak tertuang dan tidak di sebutkan merk dalam RAB.


"Yang terpenting standar SNI," katanya


Lanjut Muadi, pembangunan SPAM di Kelurahan Kasunyatan itu diperuntukan untuk masyarakat penerima manfaat, totalnya sekitar 61 penerima manfaat.


"Pekerjaan beberapa item yang belum dikerjakan di setiap rumah penerima manfaat, akan di selesaikan kalau sudah ada peresmian," ujar Muadi.


Ditempat terpisah Samsul, sekjen LSM BMW sangat menyayangkan pernyataan ketua KSM.


"Harusnya yang namanya pekerjaan itu sebelum batas waktu berakhir dengan yang tertuang dalam perjanjian itu harusnya sudah di selesaikan pekerjaannya, karena uangnya pun sudah terserap seratus persen," kata Samsul.


"Ini malah pekerjaan yang belum selesai akan di selesaikan setelah peresmian pekerjaan, lalu bagaimana mau diresmikan pekerjaan aja belum selesai ngaco itu ketua KSM,"lanjut Samsul.


Menurut Samsul, pekerjaan pembuatan dudukan SR dan bok tutupnya itu sudah tertuang dalam RAB, kenapa sudah habis satu bulan lebih pekerjaannya tidak di selesaikan dan sampai nyebrang tahun 2022.


"Padahal pekerjaan habis kontraknya yang tertuang di PIP sekitar tanggal 28 Desember 2022," imbuh Samsul.

(uci/kacong)