SWARABANTEN - Pekerjaan Pembangunan Gedung RSUD Labuan yang berlokasi di Desa Labuan Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, tidak mencantumkan nilai Anggaran di Papan Informasi Proyek, Kamis, 6/04/2022
Padahal dalam suatu proyek merupakan hal pebting, adanya rangakaian atau rinciab biaya yang diperlukan untuk biaya pembangunan, baik kebutuhab material, pekerja, dan lain sebagainya
Sebagaimana hasil pantauan media, Pembangunan yang dilakukan oleh PT Himindo Citra Mandiri sebagai Kontraktor Pelaksana, dimana Konsultan Pengawasnya PT Surya Cipta Enginering, dan KSO PT Saeba Konsulindo, yang bersumber pembiayaan nya dari dana DPA Provinsi Banten Tahun Anggaran 2022, ternyata mengabaikan UU 14 Tahun 2008 tentang Informasi Publik, ini terlihat dari hasil penelusuran yang berkaitan dengan penyelenggara Pembangunan.
Nanang, Pelaksana dari PT Himindo Citra Mandiri menyampaikan, bahwa untuk kejelasan terkait Anggaran untuk lebih jelas menyarankan kepada media untuk mempertanyakan kepada pihak Dinas Kesehatan Provinsi Banten
”Kapasitas saya sebagai pelaksana, dan terkait dengan nilai Anggaran bukan kapasitas saya" Jelasnya, saat ditemui di lokasi bangunan
Lebih lanjut, Nanang mengungkapkan saat ditanyakan soal tenaga pekerja, dugaan tidak melibatkan stakeholder setempat, bahwa menurutnya kegiatan pembangunan tersebut dari 90% adalah masyarakat sekitar
“Saya sendiri 90 persen dari lokal terutama RT RW, dan juga paguyuban Gempar salah satu yang dilibatkan dalam kegiatan pembangunan,” ucapnya.
Bahkan dirinya juga menambahkan, bahwa material Pembangunan Gedung RSUD Labuan pembelanjaan nya dari Toko Material setempat
“Materialnya dari material setempat, jadi untuk kegiatan sudah melibatkan masyarakat sekitar,” tuturnya.
Sementara itu, N Sujana, Presedium JAM-P Banten mengatakan bahwa Pekerjaan Pembangunan Gedung RSUD Labuan diduga asal-asalan, hal ini diungkapkan pada saat acara Audiensi bersama pihak Kontraktor RSUD Labuan
”Tanpa Konsultan pengawas yang stanby untuk mengawasi jalannya pekerjaan, maka kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana,” ungkap Sujana
Aktivis Jaringan Aspirasi Masyarakat Peduli Banten (JAM-P) ini juga menyesalkan sikap perusahaan karena tidak bisa hadir dalam acara Audensi yang sudah dilakukan pemberitahuan sebelumnya
” lSaya sangat kecewa dengan sikap Perusahaan yang hanya menghadirkan Pelaksana tanpa Konsultan tekhnis, dan juga Direktur Perusahaan,” jelas Sujana Akbar di Lokasi pembangunan RSUD Labuan (Yockhie87)