Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Proyek Pembangunan Pabrik Es Gagal Diselesaikan, Kata Yan Junjung Mutlak Kesalahan Pelaksana

Sabtu, 07 Januari 2023 | Januari 07, 2023 WIB Last Updated 2023-01-07T02:42:19Z


SWARABANTEN
 - Pekerjaan Pembangunan pabrik es di Pelabuhan Perikanan Binuangeun Kecamatan Wanasalam akhirnya diputus kontrak oleh pihak Dinas Lelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten.

Pasalnya, pihak kontraktor CV GP hingga akhir pekerjaan tidak memenuhi kewajibannya, menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak kerja.

Kepada wartawan, Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Laut  Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Yan Junjung mengungkap penyebabnya.

Ia yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengatakan, dari 10 paket proyek di DKP Banten  yang ditanganinya, berlokasi di Kecamatan Wanasalam dan Kecamatan Cikeusik, hanya 1 paket yang gagal dikerjakan oleh pihak kontraktor ditahun 2022.

"Sebagai bentuk tanggungjawab, kami merasa pihak kontraktor sudah tidak menepati sesuai dengan kontrak, sehingga pihak kami memutuskan untuk tidak memberikan waktu lagi atau dengan kata lain diputus kontrak dan anggaranya menjadi silpa," Katanya

Menurut Yan, kegagalan proyek pembangunan pabrik Es ini penyebabnya, mutlak dari pelaksana CV GP.

Tidak tahu pasti, yang jelas sumber masalahnya di keuangan perusahaan tersebut yang terkesan tidak berjalan baik. Bahkan pihaknya beberapa kali menegur dan mengingatkan baik lisan maupun administrasi kepada pihak kontraktor untuk segera menyelesaikan pekerjaan tersebut,

Termasuk diberikan kesempatan pada saat itu untuk melakukan perpanjangan kontrak kerja. Namun pihak kontraktor tidak mampu memenuhi syarat administrasi.

"Proyek senilai 4,8 Miliar yang seharusnya selesai diakhir tahun 2022 ini terpaksa tidak bisa dilanjutkan dan anggarannya masih utuh dan disilpakan. Sebagai sanksinya kami menyarakan untuk diblacklist sebab perusahan tersebut berdasarkan perhitungan dilapangan hanya mampu menyelesaikan 9,1 % pekerjaan, atau menurut hitungan kami dilapangan baru menghabiskan 350 jutaan," ujarnya.

Dikatakan Yan,  akibat dari gagalnya pembangunan pabrik Es ini maka selanjutnya akan dilanjutkan kembali untuk waktunya itu kemungkinan ditahun 2024. (Matin)