SWARABANTEN - Pihak dinas kelautan dan perikanan ( DKP) provinsi Banten, akan menertibkan para pedagang lapak yang berjualan di bahu jalan lingkungan Tempat pelelangan ikan (TPI) Binuangeun kecamatan Wanasalan.
Pasalnya kawasan TPI dinilai semrawut dan tidak teratur. Apalagi kendaraan roda dua maupun roda empat bisa masuk ke kawasan TPI yang menambah suasana pasar kumuh.
"Untuk itu, demi kenyamanan dan kebersihan lingkungan diarea TPI yang digunakan pedagang bakulan akan dikembalikan pada lapak-lapak yang tersedia dalam gedung. kata Kadis DKP Banten, Eli Susiyanti.
"Hal ini demi kenyamanan dan ketertiban para pedagang dan pembeli bisa nyaman," sambung Eli, saat menerima keluhan para pedagang di TPI Binuangeun, bertempat di aula Kantor KCD Kelautan Binuangeun, Kamis (26/01/2023).
Menurut Eli, pihaknya akan menfasilitasi para pedagang yang berada di TPI Binuangeun untuk berjualan dilapak yang tersedia dan dalam waktu dekat ini.
Tempat penjualan lapak tersebut akan direhabilitasi, termasuk juga penataan lingkungannya seperti pintu masuk akan dialihkan.
"Nanti akan kita tutup pintu yang saat ini berfungsi dan akan dialihkan jalan masuk melalui jalur Pengisian BBM dan pintu keluarnya melalui jalan yang ke arah mesjid di kampung nelayan Binuangeun," ujarnya.
Dikatakan Eli, penertiban ini sebagai upaya peningkatan kawasan di TPI Binuangeun dan salah satunya sudah dibangunnya kios-kios yang diperuntukan bagi pedagang partai besar.
"Jadi perlu diketahui lapak itu hanya diperuntukan untuk pedagang kecil atau yang bakulan," katanya.
Lanjut Eli, untuk yang berdagang hingga 1 ton keatas itu mesti di kios jangan berada dilapak, sebab tidak akan mencukupi.
Selain itu, akan membuat suasana pasar di TPI itu kumuh. Jadi ini penting untuk kebaikan bersama .
Lebih lanjut Eli juga menyampaikan untuk sementara ini pihaknya akan mencarikan solusi selama nanti pada saat rehabilitasi kawasan lapak TPI.
Kemungkinan untuk sementara tetap akan berada lebih depan di area bangunan, namun pada saat bangunan lapak selesai pihaknya meminta untuk kembali lagi kesemula.
"Jadi kawasan lingkungan tersebut Harus steril dari para pedagang lapak yang dibolehkan hanya pejalan kaki , termasuk kendaraan juga dikarang masuk. Para pedagang lapak tentunya itu berada dilapak yang telah disediakan. Ini kan akan terlihat rapih dan bersih," pungkasnya.(MATIN)
