SWARABANTEN - Belum lama pengerjaan jalan rabat beton, di Desa Situregen sudah nampak ada yang retak lagi.
Hal tersebut diungkap Ketua KNPI Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak Dede Heriansah.
Dede menilai, pekerjaan rabat beton tersebut dikerjakan asal, padahal menelan biaya dari Dana Desa (DD) tahun 2024, yang tak sedikit.
“Kami menduga bangunan rabat beton yang baru selesai pengerjaannya di lokasi Kayang Bandung itu tak sesuai RAB," kata Dede, Kamis 8 Agustus 2024.
Dede mengaku heran, baru selesai dikerjakan, tapi sudah ada yang patah betonnya. Ia pun menduga ada yang tidak beres dalam tahap pengerjaannya.
"Kemungkinan kedepan tidak akan bertahan lama, tentunya jalan akan rusak kembali," imbuh Dede.
Dikatakan Dede, anggaran yang digelontorkan untuk beton jalan dari DD di tahun ini untuk desa tersebut cukup besar.
“ Biaya dari DD Desa Situregen Tahun 2024, untuk pengerjaan rabat beton di Lokasi Kayang Bandung, senilai Rp. 300 Juta,” katanya.
Terkait itu juga Dede, Meminta kepada pihak terkait, untuk mengkroscek dengan benar, bangunan yang telah terangarkan dalam progres atau tahapannya.
“Kami juga kebetulan warga Desa ini juga, berhak tahu, dan wajib tahu, keterbukaan atau transfaransi terkait pembangunan tersebut,” pungkasnya. (AAR)*