SWARABANTEN – Menyandang status sebagai Juara I KDI 2015 bukan halangan bagi Mahesya untuk ikut project Orkes Moral Pengantar Minuman Racun (OM PMR).
Meskipun masuk di grup yang identik dengan lagu-lagu komedi, Mahesya tak permasalahkan bagaimana tanggapan orang
Alasan Mahesya mau ikut project OM PMR karena ingin merasakan zona baru dengan suasana terbaru bersama senior-senior di grup musik legendaris tersebut. Mahesya menjadikannya sebagai tantangan baru bagi dirinya sendiri.
Ikut di project OM PMR menuai beragam komentar dari para penggemar di media sosial, mereka beranggapan bahwa Mahesya masuk ke zona comedian singer (penyanyi komedi). Sejatinya Mahesya adalah penyandang status Juara I KDI 2015.
"Kalau tanggapan orang sih sah-sah aja ya, melihat dulunya Mahesya juga sudah menyandang status sebagai Juara I KDI 2015," Mahesya kepada awak media.
Sekarang Mahesya dihadapkan dengan zona yang terbaru, zona di mana Mahesya harus mengubah identitas asli diri. Mungkin biasanya kalau bernyanyi penuh dengan kualitas, sekarang itu cuma jenaka, nyeleneh. Tapi ya fans seru gitu, yang bikin orang ketawa.”
Mahesya juga mengatakan terserah, bebas-bebas saja untuk tanggapan orang. Baginya sendiri, dimana masih merasa nyaman dan masih bisa menghibur masyarakat luas, Mahesya akan melakukannya.
Mahesya mengaku cepat sekali akrab dengan para personal OM PMR, chemistry-nya langsung dapat.
Para senior di OM PMR sangat baik, dan mau merangkul junior seperti Mahesya, membuat Mahesya merasa tidak canggung untuk berkomunikasi dengan para personal grup musik yang melegenda lewat lagu Judul-Judulan tersebut.
Sebagai debutnya, Mahesya bakal ikut di lagu terbaru OM PMR yang berjudul Zonk. Menurut Mahesya, lagu Zonk menceritakan seorang cowok atau cewek dari Gen Z yang suka live di media sosial.
Mereka melakukannya sambil menggunakan filter untuk mengubah wajah asli mereka sesuai dengan yang mereka inginkan. Jadinya seperti pemalsuan identitas, karena berbeda dengan aslinya, dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Lagu Zonk konsepnya jenaka, karena lagu tersebut memang sebuah lagu kocak tapi tetap ada pesan moralnya sendiri untuk disampaikan. Konsep tersebut sama dengan lagu-lagu OM PMR sebelumnya, hanya saja untuk kali ini berkolaborasi dengan Mahesya.
“Di lagu Zonk juga kehadiran Mas Bruno yang bakal memancing tawa para Sabar atau Sahabat Racun semuanya. Nah, jadi kami bertiga ini akan bikin suasana baru dan pastinya lebih surprise dan kocak lah daripada OM PMR sebelumnya,” ujar Mahesya.
Lebih lanjut Mahesya mengatakan, saat ini Malika sebagai Vokalis OM PMR akan berperan sebagai ujung tombak. Sebelumnya, mendiang Jhonny Iskandar yang memegang peranan tersebut.
Jhonny Iskandar sangat fenomenal, legend, dan mempunyai ciri khas yang amat kuat. Sekarang tinggal bagaimananya Malika dalam memberi suasana dan warna baru bagi OM PMR.
”Malika bisa dibilang New OM PMR. Ada keunikannya tersendiri, karena dia cewek, jadi memberikan warna di suara atau instrument vokal yang cukup khas juga,” tutur Mahesya.
Menurut Mahesya, OM PMR sekarang berkonsep kekinian, karena personalnya anak-anak muda bersama para personal seniornya. Sesuatu yang unik dan nyentrik, tapi tidak menghilangkan ciri khas dari Om PMR itu sendiri, tetap dengan akustik dangdutnya.
Perbedaan OM PMR sekarang mungkin karena formatnya sudah ada yang bertukar personal. Bukan Malika saja, namun ada dua personal lainnya, di instrumen rhythm dan mandolin, menggantikan almarhum orang tua mereka sendiri.
“Jadi itu yang bikin OM PMR berbeda dengan yang sekarang. Jadi kita melihat OM PMR sekarang itu, lima puluh lima puluh. Lima puluhnya aki-aki, lima puluhnya anak muda,” lanjtunya. (Muhammad Fadhli)