SWARABANTEN - Diberitakan sebelumnya, mobil Siaga Desa Cempaka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, diduga menggunakan plat nomor kendaraan (Nopol, red)tidak terdaftar pada Kantor UPTD Samsat Rangkasbitung.
Hal tersebut mengundang banyak reaksi dari berbagai pihak, hingga pihak Showroom Suzuki Mandala Kabupaten Lebak pun angkat bicara memberikan penjelasannya kepada awak media, Senin (9/10/12/2024).
Menurut Bambang, pegawai pada bagian Administrasi Surat menyurat di dealer Suzuki Mandala, kendaraan baru yang dibeli oleh konsumen dibekali surat tanda cek kendaraan yang dikeluarkan pihak kepolisian.
"Ada surat tanda coba kendaraan, warna nopol nya merah, itu sementara. Plat nomor nya tidak hitam. STCK itu waktunya dua Minggu," terang Bambang kepada awak media di kantornya.
Di lain pihak, sejumlah pengurus LSM di Kabupaten Lebak menyebut jika Kades Cempaka Kecamatan Warunggunung Arogan dan terkesan berikan jawaban pembenaran.
"Saya sudah mencoba komunikasi langsung dengan Kades Cempaka terkait dugaan penggunaan plat nomor palsu yang terpasang pada mobil Siaga Desa, dan Kades berdalih bahwa plat nomor tersebut sudah sesuai berdasarkan SKTCB atau tanda coba kendaraan, dan Kades menyarankan agar kami konfirmasi ke pihak show room yang mengeluarkan kendaraan tersebut," terang Mamik Slamet Ketua Umum BK-LS Kabuaten Lebak ini.
Mamik Slamet menjelaskan, dari hasil konfirmasi pihaknya kepada pihak showroom Mandala, bahwa pihak Show Room tidak mengakui plat nomor yang terpasang pada mobil Siaga Desa Cempaka yang terpasang.
"Kades menyampaikan penjelasan diduga tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya, artinya kuat dugaan bahwa plat nomor tersebut diduga palsu," tambahnya.
Bahkan kata Mamik Slamet, Kades sempat melontrkan kata-kata kasar melalui sambungan WhatsApp cellular kepada Tim BK-LSM.
"Kades sampai ngajak duel kepada Tim kami ada saat dikonfirmasi, kan terkesan serampangan, jika tidak mau dikritisi, sebaiknya lepaskan jabatannya selaku Kades, karena jabatan itu amanah yang harus dihormati," imbuh Mamik Slamet.
Senada dikatakan, Sekum BK - LSM, Judin Sutisna, jika Kades Cempaka, sempat melontarkan kata-kata kasar kepada dirinya melalui sambungan WhatsApp sellular.
"Iya benar, saya sempat konfirmasi kepada Kades melalui pesan WhatsApp, dan Kades sempat menelpon dengan kata-kata kasar, dan kirim pesan WhatsApp ke saya ngajak duel dan ngajak bertemu, namun ketika saya temui, yang bersangkutan malah los kontak," terang Judin Sutisna.
Hingga berita ini dilansir, Kades Cempaka, Wawan belum merespon konfirmasi terkait penggunaan nopol pribadi pada mobil Siaga Desa Cempaka.**