Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Usai Kasus Oplosan Dibongkar Kejagung, Penjualan Pertamax Turun Drastis

Jumat, 14 Maret 2025 | Maret 14, 2025 WIB Last Updated 2025-03-13T17:40:40Z

Ilustrasi penjualan Pertaman turun drastis (Foto: solarindustri)

SWARABANTEN
- Penjualan pertamax yang turun drastis mencapai 50 persen, dikeluhkan Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI), Steven.


Menurutnya, penurunan penjualan pertamax tersebut, usai kasus pertamax oplosan dibongkar oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).


"Hampir di seluruh Indonesia, anggota kita mengeluhkan kurangnya pembeli pada jenis bahan bakar pertamax. Kayaknya sejak adanya kasus tersebut, masyarakat mulai beralih ke bahan bakar lain," kata Steven dalam pesan tertulisnya, Rabu (12/3/2025).


Penurunan pembelian pertamax bisa menimbulkan risiko, kata dia, berdampak pada gulung tikarnya usaha pertashop.


Steven mengungkapkan bahwa ia telah melakukan kegiatan kunjungan ke terminal bahan bakar minyak (TBBM) Pulau Baai, Bengkulu, milik Pertamina, guna mengecek kondisi dalam depot, mulai dari laboratorium hingga ke area pengisian BBM.


"Hasil kunjungan ini kami menyimpulkan bahwa produk yang diterima, disimpan, kemudian disalurkan oleh Fuel Terminal Pulau Baai telah melalui beberapa tahapan pemeriksaan yang ketat," ujar Steven.


"Alurnya, pengantaran BBM oleh kapal tongkang dilengkapi dengan COQ (certificate of quality), di mana di dalam satu bundel berkas pengantar tersebut lengkap dengan spesifikasi produk BBM yang dibawa dan pengambilan master sampel yang dilakukan inspeksi/pemeriksaan ulang di laboratorium," tambahnya.***