SWARABANTEN - KMP Mutiara Ferindo II mengalami kebakaran di Perairan Pulau Tarahan, wilayah Kabupaten Serang, Banten pada 03 Maret 2025 sekitar pukul 03.00 WIB.
Hal ini disampaikan Kepala Subseksi Siaga dan Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten Rizky Dwianto.
Usai menerima laporan kejaidan itu, Rizky Dwianto selaku meberangkatkan personil dari KN SAR Tetuka, menggunakan Sea Rider dan KN SAR Drupada menggunakan RIB 01 Banten.
Pada kegiatan itu, kata Dwianto, pihaknya dibantu Personil KN Tanjung Datu Bakamla menggunakan Sea Rider untuk melakukan evakuasi pada 17 ABK KMP Mutiara Ferindo II.
Disampaikan Dwianto, kejadiuan bermula dari kru mesin (Yandi/ Juru Minyak) sedang mematikan generator emergency kemudian muncul asap mengepul dari blower. Diketahui api berasal dari car deck D.
Mengetahui hal tersebut Yandi memanggil Masinis 3 dan kru lainnya untuk memadankan api.
Tidak butuh waktu lama api semakin membesar dan kru lainnya menghubungi kapal sekitar untuk meminta bantuan dan menginformasikan ke VTS Merak yang kemudian diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten.
Setelah melakukan evakuasi terhadap 17 ABK personil KN SAR Tetuka, KN SAR Drupada dan KN Tanjung Datu Pukul 05.12 WIB titik api sudah padam dan 17 ABK berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan dibawa ke Dermaga Golden Key.
Berikut data kapal yang mengalami kecelakaan:
Nama Kapal : KMP Mutiara Ferindo 2
Warna Kapal : Putih Biru
Flag : Indonesia
Jenis : Penumpang
Call Sign : YBQM2
MMSI : 525100865
Untuk data korban yang dievakuasi yaitu:
1. Mayldpet Sangka/ L/ 27 Thn
2. Foma/ L/ 49 Thn
3. Ajit Syahputra/ L/ -
4. M. Rahmatullah/ L/ 39 Thn
5. Yandi Rahmat/ L/ 29 Thn
6. M. Misbahchul Ainur/ L/ 20 Thn
7. Dava Afta/ L/ 23 Thn
8. M. Syirod Duddin/ L/ 20 Thn
9. Ade Putra Setiawan/ L/ 23 Thn
10. Thoriq Falza Pratama/ L/ 24 Thn
11. M.Iqbal/ L/ -
12. Nur Ilham/ L/ -
13. Hendrik Sangka/ L/ -
14. Tusta/ L/ -
15. Priadi Lambok/ L/ -
16. M. Fajar/ L/ -
17. Agung/ L/ -
"Dengan selesainya proses evakuasi, maka Operasi SAR diusulkan ditutup dan unsur- unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing- masing dengan ucapan Terima Kasih," kata Dwianto.**