
Ilustrasi Dana Desa (Dok dprdkedirikab.go.id)
SWARABANTEN - Berkait dana desa (DD) di Desa Petir Kecamatan Petir yang diduga raib di bawa oknum bendahara desa, Hingga saat ini ketua APDESI dan Camat Petir masih bungkam.
Abdul Hamid, ketua APDESI Kecamatan Petir, saat di konfirmasi oleh media melalui telepon seluler enggan berkomentar banyak.
Ia hanya mengatakan, Selaku ketua forum paguyuban, dirinya dan camat sudah komunikasi dengan yang bersangkutan.
Namun, hal-hal lain yang berkaitan dengan yang bersangkutan saya tidak bisa berkomentar.
"Sebagai ketua forum saya sudah berupaya menanyakan kronologis awal kebersangkutan. Namun saya tidak bisa menjawab terlalu dalam persoalan yang sebenarnya, karena itu bukan ranah saya," ujarnya.
Sementara, Fariz Ruhiyatullah, Camat Petir saat dikonfirmasi dan meminta waktu melalui pesan whatshap(wa) Jumat(05/08/25) tidak membalas walaupun centang dua, saat ditelpon hpnya selalu memanggil.
Terkait dengan hal ini, aktivis lembaga kemasyarakatan di Kabupaten Serang, Asep Qinoy pun angkat bicara.
Menurutnya, sebagai camat mau memberikan ruang untuk memberikan tanggapan kepada media.
"Karena apapun alasannya, camat harus mau memberikan ruang waktu kepada media jangan sampai menghindar," ujarnya.
Mengingat, tambah Qinoy, semua yang kegiatan yang ada di desa itu berkaitan dengan kecamatan mengingat secara administrasi sebelum pencairan dana sesudah pencairan itu di ketahui oleh pihak kecamatan. Karena secara administrasi juga usulannya ditandatangani pihak camat.
"Kalau camat bungkam patut juga dipertanyakan kinerjanya. Berarti dalam pembinaan prades selama ini, yang diadakan setiap tahun dibeberapa hotel diluar provinsi maupun didalam provinsi yang menggunakan dana desa itu sia-sia belaka, dan tidak ada azas manfaatnya bagi pengelolaan anggaran dana desa itu sendiri," pungkasnya.**