"Tindakan mereka yang melakukan konvoi di jalan raya sangat membahayakan, tidak hanya bagi pengendara lain melainkan bagi diri mereka sendiri," ujar Kapolsek Jawilan.
Pihaknya juga menghimbau untuk siswa yang akan lulus tahun ini, dan akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, kami berharap agar merayakan kelulusan secara sederhana.
Kapolsek Jawilan, mengatakan seragam sekolah yang tidak lagi dipakai oleh siswa yang sudah lulus sekolah, sebaiknya diberikan kepada adik kelasnya atau ke panti panti asuhan yang membutuhkan.
"Jangan terlalu eforia dengan melakukan coret coretan seragam sekolah atau konvoi bersama di jalan raya, yang dapat mengkhawatirkan semua pihak. Seharusnya para siswa yang telah lulus memanjatkan syukur, karena telah lulus dan bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya," kata AKP Nono Hartono.
Lanjut, AKP Nono Hartono, menambahkan, pihaknya juga meminta sekolah dapat mengantisipasi para siswa yang terlalu bergembira merayakan kelulusannya.
"Misalnya dihimbau dari sekolah, untuk siswa yang hadir saat pengumuman kelulusan mengenakan busana muslim bagi yang beragama Islam dan yang beragama lainnya menyesuaikan, hal ini dapat menghindari corat coret seragam sekolah, kemudian waktu pengumuman dilaksanakan pada sore hari," jelas Kapolsek Jawilan.
Kapolsek Jawilan, berharap para siswa yang lulus untuk meningkatkan lagi prestasinya di jenjang selanjutnya. Kejarlah cita cita yang kalian inginkan, hingga nantinya sukses sebagai anak bangsa.
Kapolsek Jawilan, menegaskan semua tindakan seperti ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di Kecamatan Jawilan.
"Tindakan yang kita lakukan mulai dari himbauan, persuasif humanis, penyekatan dan hunting. Kita antisipasi agar tidak terjadi konvoi dan corat coret seragam oleh para pelajar," tandas AKP Nono Hartono.
(Gus/Sumber: Subbag Humas Polres Serang)
