Pangkoarmada I dalam sambutannya menyampaikan bahwa gelar pasukan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan, baik material maupun personel peserta latihan secara riil. Hal ini juga untuk menunjukkan kesiapan personel dan material pelaku latihan guna mengkuti tahap latihan berikutnya yaitu geladi lapangan karena pada tahapan ini akan diuji dan dinilai kemampuan personel dan kemampuan tempur unsur-unsur pemukul operasi laut gabungan dalam mensinergikan kemampuan unsur-unsur pemukul dengan unsur terkait sebagai unsur utama dalam rangka memperoleh keunggulan di laut.
Latihan Operasi Laut Gabungan Koarmada I Tahun 2019 akan dilaksanakan selama lima hari mulai 5 hingga 9 Agustus 2019 dengan melibatkan 7 KRI yakni KRI Silas Papare-386, KRI Halasan-630, KRI Kerambit-627, KRI Siwar-646, KRI Surik-645, KRI Imam Bonjol-383, dan KRI Tjiptadi-381.
Diharapkan melalui kegiatan latihan ini, Koarmada I dapat mencapai sasaran yang sudah menjadi target diinginkan antara lain Koarmada I dapat membentuk dan menjalin koordinasi dan kerjasama antar Angkatan/Satuan yang terkait dalam pelaksanaan tugas operasi laut gabungan, Unsur-unsur pemukul Koarmada I dapat mencapai kemampuan maksimal dalam kegiatan operasi laut gabungan, dan Unsur-unsur pemukul Koarmada I dapat mengembangkan materi latihan yaitu penggunaan peta elektronik dan penggunaan drone sebagai penimbul situasi dalam latihan peperangan anti udara.
Geladi Lapangan Latihan Operasi Laut Gabungan ini menuntut kesiapan fisik yang prima karena banyak problem yang harus diatas selama pelaksanaan latihan, namun dengan dilandasi semangat berlatih dan profesionalisme serta kesungguhan dari peserta latihan akan diperoleh hasil latihan yang optimal. Oleh karena itu, ada beberapa penekanan yang harus dipedomani dalam latihan ini agar mendapat hasil yang maksimal yakni pahami rencana latihan sesuai fungsi dan tugas setiap pelaku dan laksanakan dengan sungguh-sungguh guna mencapai keberhasilan latihan, jaga kerahasiaan berita-berita selama latihan dan yakinkan komunikasi radio serta peralatan KRI dapat berfungsi dengan baik demi kelancaran dan keberhasilan latihan, pertahankan kondisi teknis alat utama sistem senjata agar tetap prima guna melaksanakan operasi atau latihan selanjutnya, dan laksanakan semua prosedur latihan secara cermat dan benar serta check and recheck terhadap semua kegiatan kapal guna terwujudnya zero accident.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Staf Koarmada I, Komandan Guspurla Koarmada I selaku Pangkogaslagab, Pejabat Utama Koarmada I, Para Komandan Unsur yang tergabung dalam latihan. (GUS)
