Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dulu Berjanji Benahi Jalan Rusak, Kini Warga Tagih Janji Bupati

Senin, 07 Oktober 2019 | Oktober 07, 2019 WIB Last Updated 2020-05-07T11:51:50Z
SwaraBanten.com - Sejumlah warga dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Panggarangan (AMP) menggelar aksi di jalan poros kabupaten yang melintasi 4 Desa (Situregen, Cimandiri, Cibarengkok dan Gunung Gede) Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak. Senin, (7/10/2019).

Galih Januar Pamungkas, Korlap Aksi mengatakan, aksi ini salah satu bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah yang terkesan tutup mata dengan kondisi infrastruktur jalan tak memadai.

"Aksi ini akan terus berlanjut, hingga ada kepastian dari pemerintah terkait pembangunan jalan yang rusak ini," ujar Galih.

Sebagai Aktivis, dirinya turut prihatin apa yang masyarakat rasakan, akses jalan yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah tapi seakan di biarkan bertahun tahun dengan kondisi rusak.

"Sudah cukup lama masyarakat menikmati jalan rusak yang penuh resiko, ini harus segera di perhatikan oleh pemerintah, kami meinta agar jalan poros Kabupetan di Kecamatan Panggarangan segera di bangun," harapannya.

"Dan jika aksi ini tidak diindahkan oleh pemerintah kabupaten Lebak, kami akan lanjut aksi di Kabupaten," tambahnya.

Ditempat yang sama, Elik (40),  Salah satu warga Pasirkanyere Desa Cimandiri yang turut serta dalam aksi, mengatakan, Intinya kami hanya menagih janji Bupati Lebak ketika dalam kunjungan periode awal ke desa Cimandiri.

"Sudah dua periode Bupati Iti menjabat, ternyata dari periode pertama sampai saat ini tidak ada tindak lanjut untuk pembangunan jalan di daerah kami," kata Elik.

Dirinya meminta agar pembangunan jalan segera di prioritaskan, mengingat jalan tersebut sudah perkiraan tujuh tahun dengan kondisi rusak. 

"Kami butuh bukti bukan sekedar janji dan kami ingin kan kepastian, Jika tuntutan kami tidak di indahkan, maka kami akan aksi ke kabupaten dengan jumlah masa yang banyak," tuturnya. 

Sebagai informasi, sejumlah warga dan mahasiswa akan melakukan aksi selama tiga hari berturut-turut terhitung sejak hari ini. (Eag)