SwaraBanten.com- Pelanggan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Cabang Bayah mengeluhkan kondisi air keruh
yang didistribusikan kepada pelanggan, Jumat (15/11/2019). Kondisi air tersebut
sama sekali tidak bisa digunakan oleh pelanggan.
Kondis air keruh semacam itu, sudah berlangsung dua hari.
Sehingga, pelanggan mengalami kerugian, karena pelanggan harus mengeluarkan
uang lebih.
Menurut salah seorang warga yang enggan di sebutkan namanya,
sudah dua hari air dibak mandinya keruh, sehingga selama dua hari konsumen tak
bisa menggunakan air. Sebab, jika tetap digunakan khawatir akan menimbulkan
penyakit.
“Airnya keruh warna biru, kayak banyak lumut. Kalau seperti
ini mirip sekali air kolam ikan,” ucapnya.
Pihaknya meminta kepada pelayanan teknik PDAM Bayah untuk
lebih meningkatkan kualitas air. “Komunikasikan dengan pelanggan juga harus
cepat, agar kami tahu dan tidak bertanya-tanya lagi,” harapnya.
Saat dihubungi awak media, pimpin cabang PDAM Bayah Aep
mengaku meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini. Hal itu terjadi
karena proses produksi air masih manual.
“Pembubuhan masih manual, air kemungkinan kekeruhan air baku
naik sumber naik telat nambah dosis tawas," katanya.
liputan:
Odil -CyberBanselNetwork