Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Fahmi Hakim Minta Kadisnaker Mundur, Dianggap tak Mampu Bersinergi

Jumat, 08 November 2019 | November 08, 2019 WIB Last Updated 2019-11-08T09:26:24Z
SwaraBanten.com  - Kadisnaker Banten, selaku pemegang kebijakan dan pelaksana program kegiatan dianggap tidak bisa melakukan fungsi pemetaan program, khususnya program pengentasan pengangguran, dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten.

Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Fahmi Hakim kepada awak media, Jumat (08/11/2019).

Alasan itu pula, Fahmi Hakim minta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnaker) Provinsi Banten, Alhamidi mundur dari jabatannya.

"Penguatan dan sinergitas dengan Kabupaten dan Kota mestinya sudah dilakukan oleh pihak Disnaker. Nyatanya penguatan tersebut tidak ada. Kalau tidak bisa melakukan sinergi dengan Kabupaten dan Kota lebih baik mundur saja dari jabatannya," tegas Fahmi.

Fahmi juga mengatakan  bahwa seharunya sinergitas Provinsi bersama Kota dan Kabupaten itu harus baik bukan justru menyalahkan.

“Karena kita tahu bahwa di kabupaten Serang, Bupati sudah banyak melakukan investasi pelatihan, lalu Disnakertrans Banten mana programnya, nihil tidak ada,” ujar Fahmi.

Fahmi menegaskan jika memang Kepala Disnakertrans tidak mampu bekerja untuk masyarakat Banten lebih baik di ganti.

“Saya ingin Kepala disnakertrans Provinsi Banten diganti, karena tidak becus bekerja,” tutupnya.

Seperti dikutip dari Media Online Dinamika Banten, Al Hamidi menyindir Bupati Serang, Hj. Ratu Tatu Chasanah yang tidak serius dalam upaya pengurangan angka pengangguran di daerahnya.

“Pengangguran ini kan adanya di daerah. Jadi seharusnya 8 Kabupaten/kota itu yang memiliki komitmen serius,” katanya.

Kembali ke komitmen Pemkab Serang, Al Hamidi mempertanyakan langkah-langkah kongkit yang telah dilakukan Bupati Serang.

“Karena selama tiga tahun ini, Kab. Serang terus menerus menjadi daerah tertinggi angka penganggurannya di Banten. Sementara di wilayah tersebut terdapat ribuan perusahaan dan industri-industri besar,” ungkapnya lagi. (Red)