SwaraBanten.com - Kepolisian Daerah Banten merilis data update pasca bencana
banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten
Lebak Banten, sejak Rabu kemarin hingga hari ini, periode Jum’at (3/01/2020)
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Sik., M.H, menyatakan,
berdasarkan Rekapitulasi Data dari Bagian Operasi Polres Lebak yang di himpun
di Posko Bantuan yg bertempat di Polsek Cipanas, bahwa jumlah data korban jiwa
sementara yang di nyatakan hilang diakibatkan bencana tersebut berjumlah 8
orang.
Dari data itu, 6 orang dilaporkan hilang akibat tertimbun longsor dan
masih dalam pencarian, sedangkan 2 orang lainnya, di laporkan hilang terseret
air bah.
Edy Sumardi, menambahkan utk Sementara korban yang sudah ditemukan sampai
saat berita ini dikeluarkan, Jumat (3/01/2020,) berjumlah 2 orang. 1 orang
sudah teridentifikasi berjenis kelamin laki laki dan 1 orang lainnya belum
teridentifikasi berjenis kelamin perempuan.
Adapun 1 korban yang ditemukan dan sudah teridentifikas atas nama Udin,
jenis kelamin laki-laki berumur 50 tahun. Ditemukan aliran di Sungai Kampung
Kondang, Desa Cipanas, Kamis (2/1/2020) sekitar pukul 2 siang.
“Hari ini sudah dua ditemukan korban meninggal dunia. Namun
satu diantaranya belum dapat teridentifikasi, dan tim DVI Bid Dokkes Polda
Banten terus mendalami serta mencocokan temuan ciri ciri di tubuh korban dengan
sidik jari,” kata Kombes Pol Edy Sumardi priadinata, saat dikonfirmasi.
Satu korban berjenis kelamin wanita, lanjut Edy, ditemukan sudah tidak
bernyawa di aliran Sungai Ciberang-Lebak. Saat ditemukan terdapat luka dibagian
dada dan wajah.
“Diperkirakan usianya sekitar 50 tahun. Saat ini masih dilakukan
identifikasi oleh tim DVI di Ruang Jenazah RSUD Ajidarmo Rangkasbitung,”
ungkapnya.
Edy Sumardi Menyatakan, Sejak terjadinya Bencana Banjir Kapolda Banten
Irjend Pol Drs. Tomsi Tohir, Msi sudah mengerahkan Ratusan Personil Polisi
terdiri dari Sat Brimob, Dit Samapta, Dit Polairud, Bid Dokkes, Bid Humas,
untuk memback up polres lebak, dalam berikan pertolongan kepada warga.
Adapun upaya polda Banten, yaitu melakukan pembukaan akses jalan utama
warga, yang tertimbun longsong, mengevakuasi korban banjir, menyediakan perahu
karet Sat Brimob, Sat Samapta, membuat rakit penyebrangan, membersihkan rumah,
mesjid, pesantren, dan menyediakan mobil dapur umum untuk memberikan bantuan
makanan setiap harinya.
Selain itu juga memberikan layanan kesehatan lapangan di lokasi
pengungsian serta melakukan patroli ke perumahan yang kosong di tinggal warga
mengungsi. Kegiatan polri ini, juga bekerjasama dengan TNI, Basarnas,
Pemerintah dan warga masyarakat.
Edy Sumardi menyampaikan, adapun data sementara pagi ini, beberapa
kerusakan terdampak bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di 6 wilayah
Kecamatan Kabupaten Lebak, antara lain, Kecamatan Curug bitung, Sajira, Cipanas, Lebakgedong, Maja
dan Cimarga. Dari ke 6 wilayah tersebut, Curugbitung dan Sajira mengalami
kerusakan yang terparah.
Diwilayah Kecamatan Curugbitung sebanyak 336 unit rumah rusak berat, 17
rusak ringan dan masjid/mushola 3 unit. Kecamatan Sajira 209 unit rumah rusak
berat, 459 rusak ringan, dan merusak 4 jembatan serta 10 mushola.
Kecamatan Cipanas, 74 unit rumah rusak berat, 185 rusak ringan. 7 jembatan
penyeberangan dan 3 mushola mengalami kerusakan.
Kecamatan Lebakgedong 16 unit rumah dan 2 jembatan rusak berat. Kecamatan
Maja 770 unit rumah dan 1 jembatan rusak berat. Sementara Kecamatan Cimarga 4
jembatan mengalami kerusakan cukup parah.
Dari bencana ini, dilaporkan juga kendaraan bermotor roda 2 sejumlah 55
dilaporkan mengalami kerusakan. Demikian juga 9 unit kendaraan roda 4 juga
dilaporkan hal yang sama.
Dari Hasil sementara itu, Kami Totalkan utk ke 6 kecamatan tersebut, Data
Rumah Rusak Berat sebanyak 635 Unit, Rumah Rusak Ringan 1.431, Jembatan Rusak
18 Unit, Mesjid dan Mushola 16 Unit, Sepeda Motor 55 Unit, Mobil 9 unit.
Adapun Lokasi Pengungsian, ada di 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Lebak
Gedong posko pengungsiannya di Gedung Serba Guna Desa Banjar Irigasi sebanyaj
100 KK, di kecamatan Sajira, posko nya ada 3 lokasi yaitu : Di Gedung PGRI 171
KK, posko Kp. Nangela desa calung bungur 75 KK, Poski di desa Bungur Mekar 50
KK.
Selanjutnya di Kecamatan Cipanas berada di kantor kecamatan cipanas, Untuk
kecamatan Curug Bitung berada di desa mayak kecamatan curug butung dan terakhir
posko di kecamatan Cimarga berada di Kp. Kadu Luhur Desa Tambaj sebanyak 31 kk.
Alhamdulillah kondisi warga di pengungsian saat ini, sudah di tangani oleh
pemerintah setempat, kesehatan juga terlayani, makan untuk para pengungsi
melalui Mobil Dapur Umum Sat Brimob Polda Banten, juga sudah di berikan, dan
makanan lain juga disalurkan.
Walau masih ada beberapa kebutuhan yang diinginkan warga yang belum
terpenuhi, seperti selimut baju baju layak pakai, namun bantuan dari
Pemerintah, Polda Banten, TNI dan sumbangan dari relawan sudah berdatangan dan
secara tekhnis di kelola oleh tim logistik yang sudah berada di beberapa
lokasi.
Kita terus berupaya untuk melayani semua kebutihan warga yang mengungsi
akibat musibah banjir ini. Kami mohon doa nya yah, agar kerjasama yang solid
oleh Polri, Tni, Pemerintah, Basarnas, BPBD dan semua elemen dapat mengatasi
semua ujian ini. (bidhum)