Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Supplier Diduga Berbuat Curang, Tenaga Fasilitator Lapangan Terkesan Tutup Mata

Kamis, 02 Juli 2020 | Juli 02, 2020 WIB Last Updated 2020-07-02T16:02:50Z
SwaraBanten.com – Pemberitaan dibeberapa media online terkait pengiriman material oleh PD KKPM, supplier dalam proyek Bantuan Swadaya Perumahan tahun 2020 di Kecamatan Kopo  Kabupaten Serang yang menyuplai bahan material terindikasi tidak sesuai spek, sepertinya toko material tersebut tidak bergeming meski penerima manfaat sudah mengadukan permasalahan tersebut kepada wartawan dan dipublish dibeberapa media online. Rabu, 01 Juni 2020.

Hal ini terbukti dengan adanya pengaduan baru dari penerima manfaat, di Kampung Rangkas Baru Rt. 016/04 Desa Nanggung Kecamatan Kopo Kabupaten Serang, sebut saja NH (45).

NH, wanita bersuamikan buruh dengan hasil pas – pasan penerima manfaat Bantuan Swadaya Perumahan tahun 2020 di Desa Nanggung mengaku sangat kecewa dengan material jenis bata ringan (hebel) yang diterimanya diduga tidak sesuai spesifikasi yang tertera dalam Rencana Anggaran Bangunan (RAB) yang ia terima. Dalam RAB tersebut dianggarkan untuk pembelian bata ringan (Hebel) tertulis Rp. 500.000,- per kubik, tetapi dalam kenyataannya dikirim dengan material yang dibawah standar harga (Rijek-red).

“Sudah 5 palet yang dikirim kesini pak dan batanya sangat jelek, masa harga bata 500 ribu seperti itu,” ujar NH.

Saat wartawan mengkonfirmasi Imam, Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan program mengatakan, bahwa pengiriman material itu tanggungjawabnya supplier atau toko material yang ditunjuk.

“Maaf Pak, pengiriman barang itu datangnya dari matrial, pendampingan pengiriman barangpun bukan hanya sekedar saya, tapi juga dari pihak desa, kenapa bapak hanya menanyakan kesaya, kenapa tidak langsung datang kematrial dan pendamping desa,” ungkap Imam berdalih.

Ditambahkan Imam, persoalan terkait pengiriman material tersebut sudah ia sampaikan kepada pihak supplier bahkan ia dan dinas sudah melakukan monev ke lapangan. 

“Kemarin aja saya sudah monev langsung dari Dinas Pak, semuanya sudah disampaikan ke matrial, adapun hal yang kurang baik mengenai barang matrial bisa ditanyakan langsung kesana,” pungkas Imam. (anas)