Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Aktivis P2LPB Sebut Proyek P3TGAI Diduga Tak Sesuai Juknis

Kamis, 01 Oktober 2020 | Oktober 01, 2020 WIB Last Updated 2020-09-30T23:32:55Z

SwaraBanten.com - Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3 TGAI)  yang kerjakan oleh P3A Mekar Tani, Desa Suka Tani, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, disoal Aktivis Pemuda Peduli Lingkungan Pembangunan Banten (P2LPB). Pasalnya, proyek yang bersumber dana dari APBN sebesar 195 Juta itu, terkesan asal-asalan dan diduga tidak mengacu pada RAB.

Disebutkan, Dari hasil investigasi Aktivis Pemuda Peduli Lingkungan Pembangunan Banten (P2LPB) Johan, mengatakan, dalam pelaksanaan proyek terkesan asal-asalan, sebab kata Johan di lokasi kegiatan sangat terlihat jelas bahwa pemasangan batu dasar atau pondasi tersebut tidak digali dan kemungkinan besar pasangan batu akan mudah tergerus air dan mudah ambruk.

“Dari hasil investigasi ini jelas kami menduga kuat pengerjaannya tidak mengacu pada Juknis dan RAB," kata Johan, melansir linenews, Selasa, (29/9/2020).

Selain itu, Johan juga menilai salah satu pelaksana selaku bendahara P3A yang berstatus ASN itu di nilai Arogan, lantaran kata Johan saat dikonfirmasi menunjukan prilaku dan ucapannya yang seolah tidak mencerminkan seorang pengurus.

“Kenapa harus menunjukan sikap seperti itu, ini kan proyek dari pemerintah, jadi wajar siapapun punya hak untuk turut serta mengawasi agar program tersebut bisa bermanfaat khususnya bagi penerima manfaat dan masyarakat." Cetus Johan.

Sementara itu, Ketua P3A Mekar Tani Atmajaya, saat dikonfirmasi mengaku bahwa dalam pelaksanaan pengerjaannya tidak mengacu kepada RAB dan Juknis. Tapi kata dia pemasangan pondasi sudah sesuai dengan ketinggiannya.

“Benar bahwa dalam melaksanakan kegiatan kita tidak mengacu kepada RAB, adapun pemasangan pondasi itu sudah sesuai dengan tinggi pondasi 70 cm." papar Atmajaya. (NH/sumber: linenews)