Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Andhika Optimis Vaksinasi Covid-19 Bisa Pulihkan Ekonomi

Kamis, 19 November 2020 | November 19, 2020 WIB Last Updated 2020-11-19T04:31:02Z
SwaraBanten
- Asumsi kehadiran vaksin Covid-19 dan pemberhentian skema PSBB, membuat Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy optimis akan memulihkan pertumbuhan ekonomi.

Demikian dibicarakan Wagub Banten Andika Hazrumy dalam sambutannya pada webinar bertajuk "Membangkitkan Industri Manufaktur sebagai Leading Sektor Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19" yang digelar BPS Provinsi Banten. Dikutip dari siaran pers Diskominfo Provinsi Banten, Rabu (18/11/2020).

"Karena itu, Pemerintah Provinsi Banten berharap BPS Provinsi Banten dapat melakukan Survei Ekonomi Banten di masa pandemi Covid-19 saat ini di seluruh wilayah Provinsi Banten," ungkapnya, Selasa (17/11/2020).

"Hal ini, kami perlukan untuk membantu penyusunan kebijakan program strategis serta kegiatan pembangunan Pemprov Banten dalam rangka pemulihan ekonomi Banten," imbuhnya.

Wagub Andika mengatakan, tersedianya data-data sektoral menjadi kebutuhan mendasar dalam penyusunan rencana dan penganggaran pembangunan. Karena itu, Wagub berharap BPS Banten dapat melakukan pendampingan dan berkolaborasi dengan perangkat daerah, khususnya berkaitan dengan capaian indikator-indikator utama pembangunan. 

”Seperti Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), dan indikator-indikator  indeks pembangunan lainnya. Lalu, apa bentuk kebijakan, program kerja, dan penganggaran yang ideal yang dapat Pemprov Banten support dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Banten,” ujarnya. 

Kata Wagub, agar program dan kegiatan pembangunan berjalan optimal. Misalnya dalam meningkatkan angka rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah untuk dimensi pendidikan, usia harapan hidup untuk dimensi kesehatan, dan pengeluaran per kapita untuk dimensi ekonomi. 

Dengan begitu, lanjutnya, terdapat minimal empat (4) indikator utama pembangunan yaitu LPE, IPM, angka kemiskinan, dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang terus didiskusikan oleh BPS Provinsi Banten bersama-sama perangkat daerah Pemprov Banten, baik melalui FGD maupun melalui seminar atau workshop tematik tertentu. 

Wagub menyebut, data-data sektoral merupakan dasar pengambilan keputusan penyusunan kebijakan, program kerja dan kegiatan pembangunan daerah. Seperti diketahui, lanjut wagub, pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan ke-3 tahun 2020 mengalami terkontraksi minus 5,77 persen. 

“Pertumbuhan ekonomi memang cenderung melambat pada masa pandemi, bukan hanya di Banten tapi secara nasional bahkan perekonomian dunia,” pungkasnya.

Diketahui pada Webinar yang dipandu oleh Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan (FEB) Untirta, Hady Sutjipto. Mehadirkan pemateri beberapa pemateri, diantaranya Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah, Kepala BPS Banten Adhi Wiriana, Kepala BI Perwakilan Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja, VP Coorporate Relations & Sustainable PT Chandra Asri Petrochemical Edi Rivai, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso. (fi/beN)