Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dugaan Double Job Tenaga Pendukung P3-TGAI, Aktivis Lebak Selatan dan Politisi PPP Angkat Bicara

Sabtu, 03 April 2021 | April 03, 2021 WIB Last Updated 2021-04-03T12:25:13Z


SwaraBanten -
Hasil pengumuman 
calon tenaga pendukung pada kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun anggaran 2021, diduga banyak yang rangkap (double job).

Masalah tersebut kontan saja direspon aktivis Lebak Selatan Rizwan Comrade dan Politisi PPP Musa Weliansyah.

Menurut Rizwan, fenomena double job tenaga pendukung  pada Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI) ini, merupakan bentuk keserakahan.  Celakanya, tenaga pendukung yang diloloskan tersebut, merangkap pekerjaan pada kegiatan lain, yang juga didanai dari anggaran hasil iuran rakyat.

Karenanya, Rizwan meminta kalangan wakil rakyat berani mengungkap semua dalang dibalik itu semua.

"Siapa dibelakang layar yang mengendalikan Panitia Seleksi dan atau Pejabat Pengadaan Barang/Jasa P3-TGAI, yang berani meloloskan mereka yang terindikasi Double Job?  Saya minta, dibongkar semua," tegas Rizwan

Rizwan juga heran, dengan sikap sejumlah anggota DPRD di Lebak dan Banten, yang cuek dengan persoalan ini. Padahal ini menyangkut hak, penduduk Banten untuk berkompetisi secara sehat dalam perekrutan, bukan modal titipan.

"Saya jadi bertanya, kenapa DPRD Banten dan Lebak pada senyap. Tidak berani mengusut kasus Double Job ini. Atau memang, ini dianggap hal biasa. Padahal ini sebagai warning bagi para pejabat, bahwa kemaruk ini adalah bukti keserakahan," imbuh Rizwan. 

Gegara menyoal masalah ini, lanjut Rizwan, dirinya pernah diintimidasi oleh mereka yang merasa terusik.

"Banyak orang-orang yang mengintimidasi saya. Heran saja, mereka memakai cara-cara feodal daripada kesadaran, bahwa pengangguran di Lebak masih lumayan. Apalagi yang diduga lolos double job ini kalangan pemuda, aktivis dan pegiat sosial," ujar Rizwan

Sikap Politisi PPP
Sementara itu, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lebak Musa Weliansyah mengatakan, bahwa hasil rekrutmen tenaga pendukung Program P3-TGAI masih terdapat nama-nama yang masih terikat kontrak kerja dengan instansi lain.

"Intinya akan saya laporkan pada pihak-pihak yang berkompeten sesuai pekerjaan masing-masing. Ia kalau guru saya akan laporkan ke dinas pendidikan, begitupula PLD, Pendamping Jamsosratu dan lainnya," kata Musa Weliansyah yang merupakan Ketua Fraksi PPP DPRD Lebak melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (3/4/2021).

Musa mengaku sudah mengantongi nama-nama yang terdapat masih terikat kontrak kerja.

"Semua yang Double job akan saya laporkan, supaya memilih salah satu pekerjaannya. Karena hampir semua pekerjaan yang digaji oleh uang negara, tidak boleh rangkap jabatan, ini bentuk keserakahan dan haram hukumnya karena termasuk memakan hak orang lain," ujarnya.

Politisi berlambang Ka'bah ini juga meminta, agar instansi yang sudah mengetahui nama-nama yang akan dilaporkannya segera melakukan tindakan tegas untuk memilih kerjaan yang mana yang akan diambilnya.

"Saya meminta dinas atau instansi yang berkopeten untuk segera melakukan tindakan tegas dan serius, ini tidak bisa dibiarkan sanksi tegas harus segera dilakukan," ungkapnya. (k1/red)