Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bangunan Kantor SMAN 1 Wanasalam Rusak, Hampir 3 Tahun Terlantar

Senin, 16 Agustus 2021 | Agustus 16, 2021 WIB Last Updated 2021-08-16T09:35:52Z


SwaraBanten
- Kondisi salah satu gedung SMAN 1 Wanasalam Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, kondisinya kini sangat mengkhawatirkan. Bagian atapnya sudah lapuk dan lantainya rusak parah.

Bangunan yang dulu difungsikan sebagai ruang tata usaha sekolah tersebut, kini tak digunakan lagi. Aktifitas tata usaha sekolah dipindahkan, menempati ruang ruang laboratorium.

"Kami memang sudah hampir tauga tahun mengisi ruang laboratorium, bersama para Wakasek dan tata usaha. Karena, kondsi bangunan yang berada di depan sudah rusak parah, kata Wakasek bidang sarana prasarana, Toto Walgito, S.Pt, M.Pd,  kepada wartawan, Senin (16/8/2021)

Sebetulnya, lanjut Toto, bangunan yang rusak tersebut dibangun tahun 2001. Dari pertama kali berdiri, belum ada perbaikan hingga saat ini atau sudah 21 tahun lamanya

Menurut Toto, sebenarnya pihak sekolah dari tahun 2018 itu sudah pernah mengusulkan, melalui proposal ke Dinas Pendidikan Provinsi Banten, termasuk ke pemerintah pusat. Namun, pada tahun 2020 ada recofusing akibat pandemi covid-19. Rencana pembangunan gedung tersebut, akhirnya tidak pernah ada tindak lanjut kembali.

"Upaya sekolah sebenarnya sudah berusaha mengajukan pembangunan rehabilitasi namun masih terkendala oleh pandemi yang terjadi di Indonesia termasuk provinsi Banten. Sehingga, bangunan tersebut hingga saat ini dibiarkan begitu saja dan kita kosongkan," ujarnya

Sementara itu Plt Kepala SMAN 1 Wanasalam, Jusari,S.Pdi, M.MPd, membenarkan terkait kondisi bangunan yang berada paling depan.

"Gedung tersebut dibangun pertama kali tahun 2021, kini sudah tidak bisa digunakan. Penyebabnya mungkin itu, karena sudah lama tidak ada rehabilitasi bangunan tersebut dari kusen, plapon, lantai sudah hancur serta bagian atap," katanya

Menurut Jusari, sejak dirinya mejabat sebagai Plt Kepala SMAN 1 Wanasalam, dan sudah hampir  1 tahun, bangunan itu sudah dikosongkan oleh pihak sekolah sebelumnya.

"Memang informasinya, itu sudah pernah diusulkan. Namun karena ada refocusing tertunda. Walaupun demikian, kami tetap berusaha untuk terus menyampaikan melalui usulan proposal baik itu ke dinas provinsi maupun ke pusat," katanya. (Matin)