SwaraBanten - Perwakilan warga Kecamatan Pagelaran menagih janji politik Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Irna Narulta-Tanto Arban terkait pembangunan jalan di wilayah mereka. Pasalnya, hingga kini warga merasa jalan tersebut belum juga dibangun meski telah dijanjikan saat masa kampanye Pilkada 2019 lalu.
"Masalahnya Jalan Pagelaran itu rusak parah kayak kubangan kerbau, Pak," kata Iding Gunadi, perwakilan warga saat menagih janji tersebut di ruangan Ketua DPRD Pandeglang Tb Udi Juhdi, Rabu kemarin (18/8/2021).
Di hadapan pejabat lain seperti Sekda Pandeglang Pery Hasanudin dan Wakil Ketua Komisi III DPRD Pandeglang Iing Andri Supriadi, Iding mendesak supaya Jalan Pagelaran segera dibangun pada tahun ini. Desakan itu muncul lantaran Irna-Tanto dalam janji politik siap membangun jalan tersebut pada 2019
"Masyarakat hanya meminta penekanan janji politik saat kampanye periode pertama hingga periode kedua. Pada saat itu Irna-Tanto menjanjikan Jalan Pagelaran ini selesai pada 2019, itu sebelum datang pandemi COVID-19," ungkapnya.
"Tapi pada faktanya, hal itu tidak terealisasi. Sampe tahun 2020 anggarannya kena refocusing kami masih bisa memaklumi, tapi tahun ini ada bantuan keuangan juga kami rasa tidak akan selesai, bahkan sampe 2022 tidak ada kepastian kapan jalan ke tempat kami itu bisa diperbaiki lagi," tambahnya.
Usai menyampaikan tuntutan tersebut, Iding mengaku belum merasa puas atas tanggapan para pejabat yang tadi hadir. Pasalnya, mereka tidak bisa memberikan kepastian kapan Jalan Pagelaran akan dibangun.
"Tadi disampaikan banyak kendalanya, bagi kami alasannya itu enggak bisa dipegang. Malah mau menunggu dari pemprov soalnya mau ada exit tol di sana. Ini pun enggak tahu kapan akan dibangun, masalahnya Jalan Pagelaran itu rusak parah, mengganggu ke aktivitas masyarkat," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekda Pandeglang Pery Hasanudin mengklaim pembangunan infrastruktur di Kecamatan Pagelaran sudah dilakukan pada tahun ini. Hanya saja, ia mengakui untuk jalan tersebut memang belum dianggarkan karena terkendala oleh refocusing COVID-19.
"Kan tahu sendiri, pembangunan di Pandeglang itu harus dipukul rata. Mungkin di sisi lain masih ada yg belum terfasilitasi. Tetapi apa yg dibicarakan tadi menjadi perhatian kita, sembari menunggu kondisi keuangan ke depan itu mudah-mudahan segera normal kembali yah," ujarnya (yhocki-be)
