SwaraBanten - Ditpamobvit Polda Banten ikuti sosialisasi pembinaan dan pengawasan para pengusaha pariwisata kesehatan se-provinsi Banten melalui video conference, Kamis (09/09/2021)
Kegiatan ini, digelar oleh Dinas Pariwisata provinsi Banten, yang diikuti oleh stakeholder pariwisata serta tenaga medis dari perwakilan rumah sakit provinsi Banten.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata provinsi Banten Agus Setiawan mengatakan, bahwa wisata kesehatan bisa menjadi peluang.
"Wisata kesehatan menjadi peluang dan mulai dikembangkan di Provinsi banten sebagai salah satu hal penting bagi setiap wisatawan sehingga mendapatkan pelayanan yang maksimal dan aman. Menyikapi pandemi Covid-19, menjadi suatu tantangan bagi para pelaku usaha wisata. Dan pariwisata tetap harus beraktivis tentunya dengan meningkatkan kualitas SDM pariwisata," katanya.
Sementara itu, Dirpamobvit Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menyatakan setuju dengan paparan Direktur RS An Nisa Tangerang
"Saya setuju dengan yang disampaikan oleh dr. Ediansyah selaku Direktur RS An Nisa Tangerang, bahwa rumah sakit mesti dibuat promosi maksimal seperti rumah sakit di luar negeri. Padahal rumah sakit kita juga tidak kalah hebat dengan yang di luar negeri," kata Edy Sumardi.
"Tadi juga pak Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjelaskan bahwa terdapat 4 (empat) jenis Health Tourism yang dikembangkan bersama oleh Kemenkes dan Kemenparekraf, yaitu Medical Tourism, Wellness dan Herbal Tourism, Sport Health Tourism, dan Wisata Ilmiah Kesehatan," imbuh Eddy.
Terakhir Edy Sumardi berharap, dengan menjadi wisata medis, kualitas pelayanan harus ditingkatkan. SDM medis yang unggul serta memperhatikan hospitality ditunjang dengan peralatan yang bagus hingga bisa bersaing dengan negara luar. (*/UC)
