SWARABANTEN - Ratusan karyawan pabrik sepatu PT.GMT 2 berlokasi di Kawasan Ciawi, Kampung Tanjong, Jalan Raya Rangkasbitung-Citeras, melakukan aksi mogok kerja, diduga gegara tunjangan hari raya (THR) yang diberikan oleh pihak perusahaan, tak sesuai harapan karyawan. Senin, 07 April 2025.
Pantau SWARABANTEN, aksi mogok kerja ratusan karyawan itu di mulai sekitar pukul 8.00 WIB berakhir sekitar pukul 10.00.WIB.
"Saya bekerja di bagian sewing PT.GMT ini, sudah hampir 5 tahun pak, tapi kemarin pas menjelang hari raya idul fitri, THR yang diberikan oleh pihak pabrik, cuma Rp.300 ribu, padahal harapan saya, minimal 1 kali gajih lah" kata seorang Karyawan PT.GMT 2, ditemui di halaman pabrik, yang minta namanya dirahasiakan.
Disinggung soal upah dan kontrak kerja, Karyawan tersebut menjelaskan jika selama ini dirinya dan ratusan karyawan lain yang bekerja di bagian produksi, berstatus buruh harian lepas (HL).
"Kalo status saya dan karyawan lainnya, khususnya bagian produksi, saya kan bagian menjahit, harian lepas (HL), jadi bukan karyawan kontrak, kalo kerja ya dibayar 100 ribu sehari, kalau ngak kerja ya ngak dibayar, tapi upah yanh diberikan dibayarkan bulanan gitu pak, sementara untuk BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan, ngak didaftarin sama pihak perusahaan. Kalau ada kecelakaan, paling ditanggung sendiri, perusahaan hanya ngasih alakadarnya lah" pungkasnya.
Sementara itu, Winda pihak HRD perusahaan PT. GMT 2 Rangkasbitung belum berhasil dihubungi untuk dikonfirmasi.
Sopian, petugas Disnaker Pemkab Lebak saat dihubungi melalui WhatsAppnya mengaku, akan melakukan pengecekan terkait adanya aksi mogok kerja karyawan PT. GMT 2 tersebut.
"Siap terimakasih infonya pak, saya telusuri dulu," kata Sopian singkat.
Dilain pihak, Mustahal pengawas ketenagakerjaan Disnaker Provisi Banten mengatakan, jika pihak perusahaan tidak memberikan THR sesuai aturan dapat diadukan ke Kementrian Tenaga Kerja RI.
"Saran saya agar mengadukan ke posko THR Kemenaker, InshaAllah segera ditindaklanjuti dimonitor langsung Menteri."tukas Mustahal.**