Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dimasa Pandemi, Abon Ikan 'Karya Mandiri' Dapat Orderan dari Qatar

Kamis, 04 November 2021 | November 04, 2021 WIB Last Updated 2021-11-04T12:50:18Z

SwaraBanten
- Abon Ikan produk home industri 'Karya Mandiri' Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mendapat order pesanan dari negara Qatar. 

Home industri yang berdiri sejak Tahun 2016 dan memiliki tenaga kerja berjumlah 10 orang ini memproduksi Abon dari jenis ikan Tuna dan Marlin, Kerupuk Cumi-cumi, Kerupuk Rumput Laut dan Baso Ikan. 

Bedah, pemilik perusahaan home industri Karya Mandiri 'Bu Bedah' mengaku dirinya biasanya memproduksi abon ikan untuk dikirim ke beberapa super market yang ada di wilayah Jakarta. Namun dengan adanya Covid-19 usahanya menurun drastis sehingga hanya bisa dipasarkan di sekitaran rumahnya.

"Sebelum Covid-19, produksi Abon Ikan kami ini dikirim ke beberapa super market yang ada di Jakarta, setiap bulannya bisa mengirim 3 (tiga) kwintal, namun karena Covid-19 pengiriman distop," ujar Bedah, Rabu (03/11/2021).

"Untuk sekarang ini kami hanya bisa menjual di sini saja. Abon ikan, krupuk dan baso ikan itu pembelinya hanya penduduk lokal saja," sambungnya.

Dalam keadaan tertatih-tatih ditengah pandemi Covid-19, Bedah bersama suaminya tetap mempertahankan usaha yang dilakoninya. Alhasil, ternyata 'abon ikan' Bu Bedah ini mendapat pesanan order dari warga negara Qatar, sehingga Bedah pun berupaya mempersiapkan diri untuk melayaninya.  

"Kini kami mendapat order Abon Ikan untuk diekspor ke negara Qatar, kami pun siap memenuhi pesanan tersebut, namun saat ini sedang proses perijinannya dulu. Dan kami juga harus mempersiapkan penambahan peralatan produksi seperti kompor, kuali, nampan dan yang lainnya. Selain itu juga harus mempunyai freezer (lemari es pembeku) dan alat pengering," terangnya.

Dengan adanya order pesanan dari negara Qatar, hal ini menunjukkan produk rumahan mampu menembus dunia Internasional yang perlu mendapat support dari pemerintah. 

"Kami saat ini menunggu dia dari Qatar yang ingin diekspor abon ikan secara rutin. Rencananya dia akan turun ke lokasi ke sini dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Ditanya soal hasil produksi, Bedah mengatakan, perharinya mampu memproduksi Abon Ikan sebanyak 1 kwintal. Namun demikian, dirinya mengaku butuh dukungan dari pemerintah baik bimbingan, pembinaan, permodalan, peralatan, maupun suntikan permodalan untuk kelancaran usaha yang digelutinya.

"Untuk itu saya berharap kepada dinas terkait agar merespon apa yang akan direncanakan kami, terutama perijinan untuk ekspor juga agar bisa memfasilitasi kebutuhan kami yaitu peralatan pengolahan untuk persiapan ekspor," harapnya.

(Ahmad Rifai)