SwaraBanten - Hujan deras dikecamatan Malingping pada Selasa (9/11/2021) bukan hanya merendam perkampungam, namun tempat fasilitas umum yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping tidak luput dari genangan air.
Ruang basement yang menuju tangga keluar digenangi air setinggi mata kaki. Air masuk kedalam ruangan basement akibat sistem darainase yang buruk.
"Pantauan saya ini sudah yang kedua kali terjadi di gedung baru RSUD Malingping, terutama di bagian basement ketika hujan tinggi air masuk kedalam ruangan itu dan ini pernah terjadi sebelumnya," kata aktivis Lebak selatan Roby teguh Febrianto kepada wartawan, Selasa (9/11/2021).
Menurut Roby, seharusnya kejadian ini tidak mesti terjadi. Sebab dulu pada kejadian pertama pernah diperbaiki yaitu di drainase yang tersumbat. Oleh karenya jika betul ini diperbaiki dengan benar, tidak semestinya terjadi kembali pada persoalan yang sama.
"Dugaan saya ini pada pemeliharaan dikerjakan asal-asalan sehingga banjir pada buruknya saluran drainase kembali terjadi. Saya minta kepada pihak RSUD untuk mengevaluasi terhadap pelaksana pekerjaan pemeliharaan gedung itu."Katanya.
Masih kata Roby, banjir luapan buruknya drainase di RSUD Malingping ini patut dipertanyakan sebab rancangan bangunan tersebut yakin sudah direncanakan dengan matang, tapi kenyataannya saat terjadi intensitas hujan tinggi mudah tergenang air.
"Saya merasa cemas sebab ini akan menggangu terhadap aktiviatas di RSUD itu sendiri, kemudian luapan air dari drainase itu jelas air bah atau kotoran yang bisa saja berdampak terhadap lingkungan sekitar dalam penyebaran penayakit."katanya. (matin)
