SwaraBanten -Komandan Satuan Brimob Polda Banten (Satbrimob Polda Banten) melaksanakan Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana alam di lapangan Yusuf Martadilaga Satbrimob Polda Banten pada selasa (09/11).
Apel gelar pasukan siaga bencana ini dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Brimob (Dansat Brimob) Polda Banten Kombes Pol Dwiyanto Nugroho diikuti oleh seluruh personel Satbrimob Polda Banten.
Dalam amanatnya Dansat Brimob mengatakan bahwa apel Siaga Bencana ini adalah untuk mengecek kesiapan personel, Peralatan dan kendaraan dinas Brimob. "Apel siaga bencana dilakukan untuk mengecek kesiapan personel dan peralatan yang akan digunakan untuk menghadapi bencana alam di wilayah hukum Polda Banten," ujar Dwiyanto.
Selanjutnya Dwiyanto mengingatkan kepada seluruh personel untuk selalu siap sedia apabila dibutuhkan untuk penanganan bencana. "saya mengingatkan agar seluruh personel untuk siap sedia jika dikumpulkan untuk penanganan bencana. Saya tidak mau ada peralatan yang tidak bisa digunakan dikarenakan operatornya tidak ada," ucap Dwiyanto.
Dalam pelaksanaan apel tersebut diikuti oleh 150 personel terdiri dari 70 personel Bataliyon A Pelopor, 50 Bataliyon B Pelopor dan 20 staf Pendukung.
Selain itu Dansat Brimob juga mengecek peralatan yang digelar yaitu empat unit perahu karet mesin tempel, tiga unit perahu Joko Tingkir, satu unit peralatan SAR, satu unit mobil ambulance, satu unit mobil dapur lapangan, tujuh unit mobil angkut personel, dua unit mobil double cabin dan lima belas unit motor trail.
Dansat Brimob mengatakan bahwa peralatan tersebut semuanya dalam kondisi baik dan siap digunakan dalam kondisi kontijensi bencana alam."seluruh peralatan dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan jika terjadi kondisi kontijensi bencana alam dan seluruh personel yang mengawaki dalam keadaan sehat dan siap untuk digerakan jika diperlukan," tutup Dwiyanto.
Sebagaimana diketahui Polda Banten telah melakukan rapat koordinasi Siaga dan Mitigasi Bencana pada Senin (08/10) lalu. Dalam rakor tersebut, Kapolda Banten telah mengistruksikan jajarannya untuk menginventarisir kerawanan bencana, melaksanakan apel siaga dan simulasi bencana, terjun langsung memberikan pertolongan dan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana, menyiapkan tempat-tempat penampungan yang aman dengan sanitasi yang baik dilengkapi dapur umum, selanjutnya meminta jajaran Reserse untuk tindak tegas pelaku pembalakan liar dan penambangan ilegal yang berdampak pada bencana alam. (Bidhumas)
