Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Rusaknya Jalan di Desa Sinargalih, Akses warga di Perbatasan Banten - Jabar Terhambat. Kondisi Hujan Gini, Siap Saja Nanggung Resiko

Sabtu, 18 Desember 2021 | Desember 18, 2021 WIB Last Updated 2021-12-18T01:09:43Z


SwaraBanten
- Warga Desa Sinargalih Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten yang berbatasan langsung dengan Desa Sinaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi mengeluhkan kondisi jalan menuju desanya, lantaran jalan desa yang menghubungkan dua kabupaten dan dua propinsi itu hancur, sulit dilalui kendaraan, sehingga pengendara harus siap menanggung resiko.


Dian Permana, yang diketahui merupakan Sekretaris Desa Sinargalih mengatakan, mulai dari jalan propinsi arah Cikotok  - Pelabuhan Ratu dan mulai masuk jalan Cikadu Gunungwangun dan Sinargalih kondisi jalannnya sangat rusak parah, bila hujan tiba banyak kendaraan yang tidak kuat nanjak karena licin dan terpaksa harus siap bermalam di hutan. 


Kata Dian, jalan yang paling parah sekitar 6 kilo meter, yakni jalan dari Gunungwangun ke Sinargalih hancur. Apalagi sekarang musim penghujan kadang jalanan tersebut terkena longsor. Pada bulan November saja sampai ada tujuh titik longsor yang menutupi jalan, sehingga masyarakat harus rela bergotong-royong membersihkan material longsoran agar aktivitas bisa dilakukan. 


"Saya berharap pemda Lebak atau propinsi segera melakukan pembangunan, jangan sampai wilayah perbatasan Banten - Jabar ini seolah jadi terkucilkan dan dibiarkan, padahal masyarakat juga suka membandingkan dengan Propinsi Jawa Barat. Semoga pemerintah memprioritaskan warga perbatasan dan yang paling utama adalah jalan penghubung dari Gunungwangun ke Desa Sinargalih minta untuk segera di bangun. Karena kalo harus pake anggaran dana desa apalagi di masa pandemi gini ga mungkin kebangun, karena panjangnya lumayan," tutur Dian.


Hal yang sama dikatakan Hasan Sadeli, salahsatu pendamping desa di perbatasan yang  merasakan sulitnya jalan saat menuju desa di perbatasan.


"Saya berharap pemerintah bisa memahami kehendak masyarakat perbatasan, karena inilah yang dialami dan masyarakat rasakan jalan hancur, mau bawa hasil tanam aja susah dan banyak resikonya," ujar Hasan, Jum'at (17/12/2021).


Bahkan Hasan mengaku dirinya dan pengendara mobil hampir mengalami musibah akibat susahnya jalan untuk dilalui kendaraan.


"Tadi saja saya bawa motor ketemu mobil yang ga bisa nanjak sehingga mobil melintang di tengah jalan. Bahkan tadi hampir saja saya saat bawa motor sampai terguling dan masuk ke kolong mobil akibat jalan licin dan rusak," ungkapnya.

(A. Riefai)