SWARABANTEN - Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa berharap proses pembangunan Pasar Baros Kecamatan Baros bisa segera dimulai pada September mendatang, oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Mengingat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang sudah merampungkan pembuatan Detail Engineering Design atau DED.
“Kita percepat, Insya Allah DED nanti sudah selesai awal Agustus kita segera kirimkan kesana, mudah-mudahan pusat bisa segera melelangkan pada pertengahan Agustus. Harapan saya lebih cepat lebih baik, awal September pekerjaan Pasar Baros itu sudah dilaksanakan,”ujar Pandji usai Rapat Koordinasi (Rakoor) persiapan pembangunan Pasar Baros bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Aula KH Syam’un pada Senin, 25 Juli 2022.
Dengan begitu, lanjut Pandji, Pemkab Serang pun melakukan langkah-langkah, salah satunya menyosialisasikan kepada para pedagang. Terutama sosialisasi kepada para pedagang yang mempunyai hak kepemilikan kios. “Kita perlu mendata secara otentik pedagang yang memiliki kios saat ini, untuk mendapatkan kios di Pasar Baros yang baru,”katanya.
Secara rinci Pandji mengatakan, sebanyak 202 pedagang yang memiliki kios dan 143 pedagang kaki lima (PKL) yang memiliki lapak dengan total 345 pedagang di Pasar Baros saat ini. Dari 345 pedagang tersebut yang mempunyai hak untuk menempati di Pasar Baros yang baru.
“Karena yang kita bangun itu kios 345 sesuai dengan jumlah pedagang yang ada, kemudian yang kedua kita siapkan nanti. untuk sementara TPS nya di Kecamatan Baros. Besok kita akan cek ke lapangan untuk site plan tempat penampungan pedagang sementara akan kita benahi, dimana kios-kios lokasi di TPS itu, dimana musolah, dimana tempat penampungan sampah, suplai air bersih, PJU dan kebutuhan-kebutuhan selama masa darurat dilahan seluas 4000 meter persegi,”terang Pandji.
Oleh karena itu, sebut Pandji, pihaknya juga melibatkan semua OPD terkait untuk meratakan tanah Pasar Baros saat ini salah satunya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (Perkim). Termasuk Dinas Perkim untuk membuat Site Plan dan kios-kios darurat.
“Kios-kios darurat yang akan kita bikin 202 pedagang kaki lima. Harapan saya nanti pada awal September itu sudah mulai, Agustus minggu ketiga itu pedagang sudah mulai direlokasi ke tempat-tempat penampungan sementara,”jelas Pandji.
Sementara Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang, Adang Rahmat memastikan tidak ada kendala terkait proses pembangunan Pasar Baros termasuk DED. Namun, hanya beberapa hal yang diperlu ditambahkan untuk sambungan arus listrik yang belum tercover karena yang tercover hanya PJU (Penerangan Jalan Umum).
“Listrik belum tercover. Jadi kebutuhan anggaran kurang lebih yang di ajukan Rp600 juta, ada tambahan listrik sekitar Rp800 juta sampai Rp1 miliar,”ujarnya.
Sedangkan untuk proses lelang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Peruamahn Rakyat (Kemen PUPR), sebut Adang, pada pertengahan Agustus sudah bisa dilaksanakan dan mudah-mudahan awal September mulai pembangunannya. “Untuk bangunan Pasar Baros di rencanakan dua lantai,”jelas Adang.(UC/rls)