Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Launching Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Desa Teritih, Lurah Sadeli Sampaikan Hal ini

Kamis, 15 Desember 2022 | Desember 15, 2022 WIB Last Updated 2022-12-15T00:07:15Z


SWARABANTEN
- Dalam rangka mendukung program Pemerintah Kota Serang, untuk mewujudkan Kota Serang menuju Kota Bersih dan Sehat. Pemerintah Kecamatan Walantaka Kota Serang, mengadakan Launching Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).


Tentang pembangunan penyediaan Jamban Keluarga sekaligus Deklarasi Pilar pertama  Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kelurahan Teritih dan Kelurahan Cigoong secara bersamaan, dan dilaksanakan di halaman kantor Kelurahan Teritih, Selasa (29/03/2022).


Acara tersebut, dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Serang, Ade Jumaiah Syafrudin, yang sekaligus untuk membuka dan meresmikan secara seremonial Launching dan Deklarasi STBM di Kelurahan Teritih dan Cigoong Kecamatan Walantaka ini.


Turut dihadiri pula, Tim Satgas STBM Kota Serang, didampingi unsur Muspika Kecamatan Walantaka, yakni Camat Walantaka beserta istri, Danramil 0602-03/ Walantaka, Kapolsek Walantaka, seluruh Lurah se Kecamatan Walantaka, Ketua TP PKK Kelurahan Teritih, para Kader TP PKK Kelurahan Teritih, Tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya. 


Lurah Teritih Sadeli, dalam kata sambutan mengatakan bahwa, dirinya bersama warga masyarakat Kelurahan Teritih mendukung program pelaksanaan pembangunan STBM.


"Hal tersebut guna memenuhi standar kelayakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, direncanakan akan membuat fasilitas jamban atau kloset rumah tangga sebagai sanitasi," ucap Sadeli.



Pembuatan sanitasi tersebut, Sadeli mengungkapkan, merupakan hasil sumbangan swadaya seluruh warga secara sukarela.


"Namun begitu, dari data total keseluruhan nya belum dapat dirampungkan sekaligus, kita lakukan secara bertahap, dan kita semua yakini itu bakal segera diwujudkan," ungkapnya.


Data secara Keselurahan, Sadeli menyatakan di wilayahnya masih ada sebanyak 162 rumah tangga yang belum memiliki jamban dan sanitasi yang baik.


"Terdata, kini masih ada 162 rumah tangga yang belum miliki sanitasi, dari total keseluruhan itu, pada tahap awal ini, rencananya 24 rumah tangga akan segera terealisasi," katanya.


Mengenai pelaksanaan dalam program kegiatan jamban dan sanitasi ini, Sadeli mengakui sedikit terkendala akan kondisi minimnya dari segi anggaran, meskipun pihaknya turut melibatkan para pelaku usaha yang berada di wilayahnya.


"Kita akui, sebagai Kepala Pemerintahan yang mau tidak mau harus ikut puter otak, tapi, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada segenap warga atas bantuannya hingga urunan secara sukarela," ujarnya. 


"Dan Alhamdulillah, adanya bantuan dari beberapa pihak lain, berupa donasi maupun berbentuk material, seperti halnya dari pihak Developer Perumahan Puri Cempaka Residence yang telah ikut mensupport kebutuhan pembangunan ini berupa bahan material seperti Semen dan lainnya," sambungnya.


Senada, Camat Walantaka Karsono, mengatakan program tersebut merupakan program swadaya masyarakat yang bertujuan untuk menggerakkan potensi di masyarakat agar selalu menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat.


"Untuk itu, kita semua harus bersama-sama dan gotong royong dalam melakukan peningkatan perilaku hidup dan bersih," kata Camat Karsono.


Karsono menambahkan menurut data yang dimiliki pihaknya, tercatat ada sekira 4000 rumah tangga yang berada di wilayah Kecamatan Walantaka, warganya dalam melakukan buang hajat besar atau BAB masih sembarangan, atau dikenal dengan istilah dolbon (modol dikebon). 


“Untuk itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat segera dituntaskan demi meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat," paparnya. 


Untuk diketahui, bahwa sebelumnya sudah ada dua Kelurahan lainnya, yakni Kelurahan Pipitan dan Tegal Sari yang telah melaksanakan program STBM ini. (Uci)