 |
| Pembangunan Sumur Air Tanah Dangkal (SATD) di Kab Serang |
SWARABANTEN - Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Banten soroti Pembangunan Sumur Air Tanah Dangkal (SATD) di Dinas Pertanian Kabupaten Serang.
Pembangunan Sumur Air Tanah Dangkal (SATD), salah satunya yang berlokasi di Kecamatan Tunjung Teja tersebut, merupkan program pembangunan yang diperuntukan untuk para kelompok tani sebagai penerima manfaat.
Uniknya, pekerjaan pembangunan Pembangunan Sumur Air Tanah Dangkal (SATD), belum kelar alias masih pengerjaan,diduga duitnya sudah cair duluan.
Budi, Kasi Sarana dan Prasarana(Sarpras) Dinas Pertanian Kabupaten Serang saat di konfirmasi swarabanten.com, membenarkan pekerjaan tersebut, duitnya sudah dicairkan duluan.
"Benar pembangunan SATD itu baru dimulai dan pencairannya sudah seratus persen dan itu diperbolehkan," kata Budi saat dihubungi via seluler, pada Kamis 29 Desember 2022.
Karena sifatnya swakelola, imbuhnya, pekerjaan tersebut duitnya dicairkan dulun tidak masalah.
"Inikan proyek bukan lelang dan bukan PL sifatnya, Inikan sifatnya bantuan dan swakelola makanya diperbolehkan," kata Budi.
Sementara itu, Dedi Firmansyah ketua LSM AMAK Banten, menyayangkan adanya pekerjaan yang belum kelar, tapi duitnya sudah dicairkan duluan.
Menurutnya, hal tersebut menyalahi aturan di kegiatan pengadaan barang dan jasa.
"Yang namanya pekerjaan apapun bentuknya, pembayaran itu tergantung dari hasil Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan atau PHO. Itu baru bisa dibayarkan sesuai hasil pekerjaan," tandas Dedi.
Lanutnya, kalau memang terjadi seperti ini bagai mana kalau diakhir hasil pekerjaan tersebut ada masalah.
"Lalu siapa yang akan bertanggung jawab. Apalagi pekerjaan tersebut dikerjakan di akhir tahun. Ini kan aneh," tutup Dedi. (Nurhasan)
