SwaraBanten- Pada hari kelima dalam pencarian korban hilang kecelakaan laut (Laka laut) akhirnya ditemukan tim gabungan. Encuk (30 thn) warga kp.sumur batu kec.cikeusik dinyatakan hanyut setelah kapal Gurita KM Cikal 3 yang ditumpanginya bersama belasan ABK Nelayan dihantam gelombang di perairan pulau tinjil Binungeun.
Korban encuk, ditemukan tim gabungan sudah dalam keadaan meninggal dunia terletak di pesisir pantai Tenjolaya desa Sukatani kecamatan Wanasalam pada Selasa malam (25/7/2023) sekitar pukul 22.00 wib.
Korban lainnya yang meninggal dunia pada kejadian tenggelamnya kapal nelayan pada kamis (20/7/2023) atas nama mansur dan sudah dimakamkan terlebih dahulu oleh pihak keluarga di desa muara kecamatan Wanasalam, sementara 15 orang lainya dinyatakan selamat dengan luka berat dan ringan. Artinya dari ABK kapal tersebut 2 diantaranya meninggal dunia dari total 17 orang.
Kepada wartawan Kepala pos polisi Air ( Pol Air) Binungeun , Bripka Yadi Supriyadi, membenarkan akan ditemukannya jasad nelayan atas nama Encuk yang tenggelam bersama belasan nelayan lainnya yang terjadi pada kami (20/7/2023) diperairan Binungeun, selama itu pula tim melakukan pencaharian.
"Alhamdulillah korban Laka laut yang terjadi lima hari yang lalu tepatnya diperairan pulau tinjil Binungeun sudah ditemukan dan proses evakuasi berjalan lancar dibantu tim gabungan baik dari Basarnas, Pol Air Binungeun, TNI dan polri, keluarga korban serta masyarakat nelayan." terangnya
Dikatakan Yadi, dalam evakuasi pihak kelurga yang diwakili paman korban meminta kepada tim gabungan untuk membawa jenazah langsung menuju rumah duka dikampung halamnnya, untuk segera dimakamkan.
" Saya selaku pol Air Binungeun mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan dan masyarakat nelayan telah berperan dalam pencarian selama 5 hari ini." katanya (MatiN)
