Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

SMPN 1 Banjarsari Gelar IHT Khusus Membahas Pembelajaran Berdiferensiasi

Selasa, 12 Desember 2023 | Desember 12, 2023 WIB Last Updated 2023-12-11T19:58:35Z


SWARABANTEN -
Sekolah Menengah Pertama Negeri ( SMPN) 1 Banjarsari menggelar in house training (IHT) berkelanjutan. bertempat di aula SMPN 1 Banjarsari pada Senin (11/12/2023).


Kegiatan tersebut sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.


Dalam IHT tersebut melibatkan semua guru kelas 7,8,9 dan para Wakasek bidang kurikulum SMPN se-Banjarsari. Kegiatan tersebut, mendatangkan narasumber Indri Sukoco, S.Pd, M.Pd yang sekaligus sebagai pengawas di tingkat SMP.


Kepada wartawan, kepala SMPN 1 Banjarsari, H. Mulyadi, S.Pd, M.MPd, mengatakan agenda IHT ini merupakan salasaru kegiatan rutinitas tahunan Kegiatan penting untuk diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan sebagai bagian pendidikan berkelanjutan salahsatunya melalui materi pembelajaran berdiferensiasi.


Oleh karena materi yang disajikan yaitu konsep pembelajaran berdiferensiasi dan Lasson study pembelajaran berdiferensiasi.


Jadi, kata Mulyadi, pada dasarnya Pembelajaran berdiferensiasi merupakan hal baru yang ditekankan dalam kurikulum merdeka.


Oleh karena itu, sekolah telah memberikan pengarahan dan penegasan pada guru-guru terutama guru kelas 7 untuk menerapkannya dalam pembelajaran di kelas.


"Dalam pelaksanaannya, masih banyak terjadi miskonsepsi dan kendala yang ditemui. Maka melalui IHT ini kualitas mutu pendidikan dalam konsep pembelajaran itu terus meningkat" katanya.


Menurut Mulyadi, tantangan kedepannya selaku tenaga pendidik senantiasa menjaga  keprofesionalan seorang guru terutama dalam proses pembelajaran yang dibuat sedemikian rupa.


Sehingga siswa merasa tertantang untuk belajar sebagaimana Pembelajaran berdiferensiasi tadi yaitu Pembelajaran yg memperhatikan karakteristik, kebutuhan belajar siswa yg berbeda.


"Semoga IHT ini dapat meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka serta untuk memaksimalkan kompetensi dan profesionalitas seorang tenaga pendidik," pungkasnya. (MATIN)