SWARABANTEN - Badan Koordinasi Lembaga Swadaya Masyarakat (BK - LSM) Kabupaten Lebak siap melayangkan surat permohonan audiensi kepada 10 Kepala Desa di Kecamatan Cirinten Kabupaten Lebak.
Hal itu dilakukan BK - LSM dalam menyikapi banyak informasi dan pengaduan terkait pelaksanaan kegiatan proyek infrastruktur yang di danai dana desa (DD) Tahun Angggaran 2024.
"Pengaduan itu, soal dugaan penyelewengan uang negara melalui proyek yang bersumber dari dana desa (DD), khusus nya pada kegiatan proyek jalan usaha tani (JUT) dalam program ketahanan pangan,"ungkap Koordinator BK LSM, Mamik Selamet, di Rangkasbitung, Jumat (23/08/2024).
Menurutnya, Tim investigasi dari BK - LSM yang dipimpin olehnya, telah menyoroti banyak kejanggalan terkait penggunaan dana desa di wilayah Kecamatan Cirinten.
"Hasil investigasi yang dilakukan oleh tim BK - LSM di lapangan, terdapat banyak dugaan pemark-upan anggaran Poyek yang diduga dilakukan oleh oknum TPK dan diduga melibatkan Kepala Desa. Karenanya, dalam waktu dekat ini. Kami BK - LSM akan mengirimkan surat permohonan audiensi kepada 10 Kades di Kecamatan Cirinten,"tandas Mamik Selamet, Koordinator BK - LSM Lebak ini.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pemkab Lebak, Oktavianto Arief Ahmad saat dihubungi untuk dikonfirmasi belum memberikan keterangan lebih jauh. "Terimakasih informasinya, siap nanti ditindaklanjuti"katanya
Diberitakan sebelumnya, sejumlah proyek pembangunan jalan usaha tani (JUT) yang didanai dana desa (DD), bagi 10 desa di kecamatan Cirinten disorot. Lantaran kegiatan tersebut, diduga dilaksanakan tidak sesuai spesifikasi teknis.
Kegiatan itu meliputi kegiatan Ketapang di Desa Badur, dialokasikan ke JUT perkerasan jalan Kampung Cirasi. Desa Parakanlima, dialokasikan ke JUT Pavingblok Kampung Sadepe.
Desa Cempaka dialokasikan ke JUT Pavingblok Kampung Babakan Kadu- Cijahe, JUT perkerasan dan gorong gorong kampung Cikaronjo.
Kemudian, Desa Datarcae, dialokasikan ke pemeliharaan bendungan di Kampung Babakan dan pembangunan bendungan Gawanta.
Desa Cibarani dialokasikan ke JUT TPT Kampung Cinangka, rabat beton Kampung Cinangka, dan gorong gorong. Desa Crinten dialokasikan ke pembelian bibit ikan mas dan kambing.
Sementara, Desa Nangerang dialokasikan ke pembelian kambing dan JUT Kampung Cipicung Timur. Desa karoya, dialokasikan ke JUT jembatan Paridan.
Lalu, Desa kadudamas dialokasikan ke JUT pengerasan Cialimin dan Ciputat dan Desa Karang Nunggal dialokasikan ke pembelian pupuk dan JUT Kampung Cidolog.**
.jpg)
