SWARABANTEN - Proyek rehabilitasi jaringan irigasi daerah irigasi (DI) Cisangu bawah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Banten, tahun anggaran 2024 sebesar 196 juta lebih.
Diduga kuat dikerjakan tidak memenuhi spesifikasi teknis alias asal-asalan. Proyek itu dilaksanakan oleh CV.Triloka Jaya Perkasa.
Demikian diungkapkan Ketua Badan Kordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (BK-LSM) Kabupaten Lebak, Mamik Slamet S.Sos, Minggu (4/8/2024) di Rangkasbitung.
"Beberapa material seperti semen, meskipun SNI, namun dari harga, jelas di bawah harga standar, kemudian bahan material batu pun sama, bahkan kami menduga sebagian sepertinya menggunakan batu bekas bongkaran bangunan lama," terang Mamik Slamet sapaan akrabnya.
Menurutnya, pihak kontraktor pelaksana dari CV. Triloka Jaya Perkasa hendaknya memperhatikan teknis kegiatan yang dilaksanakan, baik penggunaan bahan material maupun teknik pelaksanaan kegiatan.
"Temuan ini nanti kami akan sampaikan ke pihak Dinas PUPR Pemprov Banten selaku penyelenggara kegiatan, bagaimana kontruksi bangunan yang semestinya dilaksanakan, karena baik dari pihak pelaksana mau pun dari pihak Dinas, kami belum bisa meminta penjelasannya, sebab di lokasi kegiatan hanya ada pekerja, sementara pihak pengawasnya tidak ada"tukas Ketua Koordinator BK - LSM Kabupaten Lebak ini.
Hingga berita ini dilansir, wartawan masih berupaya menghubungi pihak-pihak terkait, guna mendapatkan informasi lebih lanjut.(GUN)
