Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tanara Serang Festival 2024, Kembangkan Wisata Religi Syekh Nawawi Al-Bantani

Selasa, 13 Agustus 2024 | Agustus 13, 2024 WIB Last Updated 2024-08-12T21:43:48Z


SWARABANTEN
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bekerjasama dengan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar Tanara Serang Festival di Pendopo Bupati Serang pada Senin, 12 Agustus 2024.


Tanara Serang Festival 2024 tersebut, sebagai upaya untuk mengembangkan wisata religi Syekh Nawawi Al-Bantani di Kecamatan Tanara.


Tanara Serang Festival dibuka oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah sekaligus melepas KKN-PPM UGM yang sudah selama 30 hari melaksanakan KKN di Desa Tanara dan Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara.


Pembukaan di di awali dengan tarian dari Sanggar Wanda Banten dan Pencak Silat kaserangan yang di gagas Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.


Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan rutin setiap tahunnya dalam setiap gelombang KKN-PPM UGM.


”Semoga dengan kegiatan yang seperti ini, lebih bisa memperkenalkan lagi Wisata Tanara kemudian juga makanan khas Tanara dan atraksi-atraksinya,”ujarnya.


Biasanya, kata Tatu, kegiatan yang dilakukan oleh KKN-PPM UGM dilaksanakan di Kecamatan Tanara tepatnya di Taman Batu Qur’an Syekh Nawawi Al-Bantani. Akan tetapi untuk tahun ini dilaksanakan di Pendopo Bupati Serang agar banyak dilihat oleh masyarakat secara luas.


”Bukan Tanara saja, orang Kota Serang juga bisa melihat juga UMKM dari berbagai kecamatan. Ini salah satu upaya untuk mengembangkan wisata Religi Syekh Nawawi Al-Bantani, selain wisata religi tentunya kita ingin nanti ada atraksi, kuliner ini upaya ke arah sana,”katanya.

 

Tatu berharap, KKN-PPM UGM yang dilaksanakan sejak Tahun 2022 lalu hingga saat ini terus mendampingi Pemda Kabupaten Serang untuk pengembangan Wisata Religi Tanara dalam upaya menyiapkan masyarakat dengan mengedukasi masyarakat.


”Karena sering saya sampaikan bahwa daerah yang jadi wisata tentunya masyarakatnya harus siap, harus siap soal kebersihan lingkungannya, membuat nyaman lingkungannya untuk para pendatang,” paparnya. (ts)*