Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Laporan UNCD: Banyak Bagian Bumi Jadi Kering Permanen dalam 3 Dekade Terakhir

Jumat, 13 Desember 2024 | Desember 13, 2024 WIB Last Updated 2024-12-13T01:07:51Z

sumber foto: ig: @pandemictalks

SWARABANTEN -
Menurut laporan terbaru UN Convention to Combat Desertification (UNCCD) dari PBB, banyak bagian Bumi menjadi kering secara permanen dalam 3 dekade terakhir dan menghadirkan bahaya besar.


Sekitar 77,6% daratan Bumi menjadi lebih kering dalam 3 dekade sampai 2020, dibandingkan 30 tahun sebelumnya.


Wilayah-wilayah lembap menjadi kering, dengan dampak serius untuk pertanian, ekosistem alam, dan umat manusia.


Daratan atau tanah tanah kering bertambah menjadi 4,3 juta km persegi dalam 30 tahun terakhir.


Artinya, 40% dari permukaan dunia, tidak termasuk Antartika, sekarang dianggap sebagai daratan kering.


Sekitar 2,3 miliar orang atau lebih dari 25% populasi dunia, hidup di area tersebut. Jika tren ini terus meningkat, jumlahnya akan mencapai 5 miliar di 2100.


“Krisis kekeringan ini telah dicatat dengan kejelasan ilmiah, mengungkap ancaman eksistensial bagi miliaran orang di dunia,” cetus Ibrahim Tiaw, Executive Secretary UNCCD.


“Saat iklim menjadi lebih kering, kemampuan untuk kembali ke kondisi sebelumnya hilang. Iklim lebih kering yang sekarang berimbas pada daratan luas di seluruh dunia tidak akan kembali ke kondisi sebelumnya,” paparnya.


Menurut laporan ini, ketersediaan air di Timur Tengah dan Afrika Utara turun lebih dari 75% sejak 1950-an. Krisis kekeringan itu juga terkait dengan badai pasir dan debu lebih sering dan lebih besar di Timur Tengah.


Pertanian khususnya berisiko, dimana lahan lebih kering jadi kurang produktif, menyebabkan kerawanan pangan.


Hotspot daratan kering meliputi AS bagian barat dan Brasil, Afrika tengah dan di Eropa, yang 95% di antaranya menjadi lebih kering secara permanen.


Sementara itu, hanya kurang dari seperempat lahan di dunia mengalami kondisi yang lebih basah.(sumber: @pandemictalks)